AWAS! Aksi Penipuan Atasnamakan Telegram Marak, Pulsa di HP Bisa Habis "Disedot" Pelaku
Setelah korban mengirimkan kode lima digit yang dikirim pelaku sesuai arahannya, pulsa di handphone korban langsung tersedot.
Penulis: Khalidin | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Khalidin I Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Aksi penipuan via telepon seluler dengan iming-iming hadiah pulsa dan uang tunai dari provider kartu kembali marak, bahkan sudah menelan korban.
Belakangan ini, aksi penipuan yang mengatasnamakan Telegram Indonesia dengan iming-iming hadiah pulsa dan uang tunai terjadi di Subulussalam.
Aksi penipuan ini modusnya adalah menguras pulsa dari handphone korbannya.
”Kawan saya sudah kena ratusan ribu pulsanya tersedot,” kata Lina, warga Subulussalam kepada Serambinews.com, Senin (16/4/2018).
(Baca: Hindari Penipuan Biro Travel, Kementerian Agama Tetapkan Biaya Standar Umrah Sebesar Rp 20 Juta)
(Baca: Polres Bener Meriah Tangkap Sindikat Penipuan Kupon Berhadiah)
(Baca: Bank Terbesar Asia Nilai Bitcoin Skema Penipuan Keuangan, Keuntungan dari Investasi Ilegal)
Informasi yang dihimpun Serambinews.com, awalnya para penipu menghubungi nomor calon korbannya dan menanyakan keluhan pemakaian internet dan keluhan lainnya.
Setelah itu, pelaku menyampaikan bahwa nomor handphone calon korbannya tersebut terpilih sebagai penerima hadiah undian dari provider kartu atau internet, sehingga berhak mendapat uang tunai dan pulsa gratis.
Untuk meyakinkan calon korbannya, pelaku menanyakan apakah ada pesan singkat (SMS) yang masuk berisikan password lima digit, yang sengaja ia kirimkan.
Setelah itu, korban akan dipandu melakukan sejumlah langkah, sampai memasukkan lima digit yang dikirim oleh pelaku, hingga login ke salah satu server.
Alhamdulillah, wasyukurilah, nomor Bapak terpilih sebagai pemenang undian dari kartu (*****) sehingga berhak mendapat pulasa senilai Rp 500 ribu dan uang tunai Rp 6 juta,” demikian antara lain percakapan sang penipu meyakinkan korbannya.
Dikatakan, setelah korban mengirimkan kode lima digit yang dikirim pelaku sesuai arahannya, pulsa di handphone korban langsung tersedot.
Para penipu menyasar pengguna handphone yang memiliki saldo pulsa. ”Teman saya itu kan ada jual pulsa juga jadi pas waktu kejadian yang angkat panggilan telepon istrinya, semua langkah diikutinya. Suaminya kaget saldo pulsanya ada Rp 300 ribu lebih hilang," terang Lina.
Hal senada dikatakan Riana. Menurut Riana, banyak warga terkecoh dengan iming-iming hadiah pulsa dan uang tunai mengatasnamakan undian telegram atau provider sehingga tertipu. ”Ada yang mengisi pulsa setelah dipandu dan tiba-tiba langsung ludes,” ujar Riana.(*)