May Day

Peringatan Hari Buruh di Paris Ricuh, 4 Orang Terluka, Polisi Tangkap 200 Demonstran

Menanggapi aksi massa tersebut, Macron mengutuk kekerasan yang mencederai peringatan Hari Buruh.

Editor: Faisal Zamzami

SERAMBINEWS.COM, PARIS - Ratusan orang mengenakan topeng dan penutup kepala, kemudian bertindak anarkis dengan memecahkan jendela toko, membakar mobil, dan melemparkan batu dalam aksi protes di Hari Buruh Internasional di Paris, Perancis, Selasa (1/5/2018).

Dilansir dari The Independent, para demonstran mlakukan aksi unjuk rasa menentang kebijakan reformasi ekonomi oleh Presiden Emmanuel Macron.

Bentrokan tersebut memaksa polisi menyemprotkan gas air mata dan air kepada demonstran. Kepala Kepolisian Paris Michel delpuech mengatakan, lebih dari 200 demonstan telah ditahan.

Baca: Terkait Polres Tetapkan Tersangka Sumur Minyak, LSM: Jangan Hanya Masyarakat yang Dikorbankan

Baca: Tak Kantongi Dokumen Keimigrasian, 43 WNI Ditahan Imigrasi Malaysia

Sebanyak empat orang terluka dalam kericuhan itu, termasuk seorang petugas polisi.

Menanggapi aksi massa tersebut, Macron mengutuk kekerasan yang mencederai peringatan Hari Buruh.

"Semua akan dilakukan sehingga pelaku teridentifikasi dan bertanggung jawab atas perilaku mereka," kicaunya di Twitter, saat sedang berkunjung di Australia.

Baca: 3 Ton Minyak dari Ranto Peureulak Ditangkap

Baca: Usut Kematian 2 Anak di Monas saat Bagi-bagi Sembako, Kapolda Metro Jaya Bentuk Tim Gabungan

Pihak berwenang menyebutkan, ada sekitar 1.200 orang yang ikut dalam unjuk rasa di Hari Buruh.

Kebanyakan dari mereka berpakaian hitam.

Para demonstran tersebut berasal dari kelompok anarkis kiri-jauh yang dikenal dengan julukan Black Blocs.

Baca: Real Madrid Berhasil Capai 4 Final Liga Champions Beruntun dalam 5 Tahun, Rekor Sejak 1973

Baca: VIDEO - WNI di Jepang Tolak Ustaz Somad, Begini Tanggapannya Saat Ceramah di Australia

Halaman
12
Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved