Kondisi Taj Mahal Memprihatinkan, Setelah Menguning Kini Terlihat Hijau dan Hitam
Selain itu, Sungai Yamuna yang sangat tercemar di belakang Taj Mahal mengundang serangga untuk hinggap dan meninggalkan noda hijau di dinding.
SERAMBINEWS.COM - Pengadilan tinggi India mengecam pemerintah karena gagal melindungi Taj Mahal di tengah peringatan perubahan warna salah satu situs warisan dunia tersebut karena polusi.
Marmer cemerlang monumen berusia berabad-abad yang dibangun atas nama cinta, di kota Agra, telah menguning selama bertahun-tahun dan sekarang warnanya semakin berubah menjadi hijau dan hitam.
Hal tersebut diakibatkan oleh kabut asap.
Selain itu, Sungai Yamuna yang sangat tercemar di belakang Taj Mahal mengundang serangga untuk hinggap dan meninggalkan noda hijau di dinding.
Baca: Pelantikan Pengurus Kadin Aceh, Perwakilan Kadin Malaysia Ikut Hadir
Baca: Dua Bocah Meninggal Usai Antre Sembako di Monas, Polisi Selidiki Izin Acara Untukmu Indonesia
Restorasi bangunan kini telah masuk tahun keempat, meninggalkan perancah yang menempel pada eksterior.
Berbagai metode, termasuk menggunakan mudpacks untuk menarik noda dari marmer, telah digunakan sejak para konservasionis pertama kali menyadari perubahan warna Taj Mahal.
Pihak berwenang juga mengumumkan rencana pada awal tahun ini untuk membatasi jumlah pengunjung.
Baca: Pemilu Malaysia Digelar Pekan Depan, 2 Juta Pemilih Terdaftar Tanpa Alamat Rumah
Baca: Oknum TNI yang Dihajar Usai Tikam Warga Alami Pendarahan di Otak, Korban Tikaman Meninggal Dunia

Hakim agung M.B. Lokur dan Deepak Gupta memberi waktu kepada Perdana Menteri Narendra Modi dan pemerintah negara bagian Uttar Pradesh satu minggu untuk menanggapi peringatan tersebut.
Ini bukan pertama kalinya Mahkamah Agung mengkritik pemerintah India tentang masalah kerusakan Taj Mahal.
Pada Februari, mereka memperingatkan bahwa pendekatan 'ad hoc' pemerintah negara tersebut bisa membahayakan monumen itu.
Baca: Sidang Perdana Kasus Narkoba Fachri Albar Digelar 15 Mei 2018, Masih Jalani Perawatan di RSKO