Pendukung Nabila Raih Penghargaan "Penonton Terheboh" dari Indosiar
Kita juga bangga dengan kreativitas para pedukung Nabila sehingga diberi penghargaan
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Muhammad Hadi
Laporan Fikar W.Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Pendukung Nabila terpilih sebagai penonton favorit dan terheboh selama berlangsung Liga Dangdut Indonesia.
Penghargaan kepada pendukung Nabila itu disampaikan, Selasa (8/4/2018) malam di Studio 5 Indosiar, Jakarta.
Nabila, wakil dari Provinnsi Aceh dalam Liga Dangdut itu, berhasil menempati urutan lima dan itu merupakan prestasi yang sangat prestisius diraih siswi kelas 2 SMA Negeri 1 Takengon ini.
Baca: Pulang dengan Kepala Tegak, Nabila Bangga Perjuangannya hingga Tangga Kelima Liga Dangdut Indonesia
Untuk mendukung semangat Nabila, di Jakarta dibentuk "Komunitas Nabila Jakarta" mengkoordinasikan kehadiran dan penampilan para pendukung saat Nabila tampil di Studio 5 Indosiar.
Komunitas Nabila diketuai Aris Nosar dan penanggungjawab Alwien Desry, dan melibatkan banyak tokoh Gayo di Jakarta.
Antara lain Hasan Daling, Achlak Semaun, Mursyid Sabdin, Alamsyah Gayo, Usman Nuzuly, Kandar SA, Pegayon dan lain-lain.
Baca: Nabila Tembus Empat Besar Liga Dangdut Indonesia, Bupati Aceh Tengah Luapkan Kegembiraan
Komunitas Nabila juga secara kreatif menciptakan "yel yel" untuk menyemangati Nabila dan menciptakan suasana meriah dengan beraneka ragam penampilan seni, seperti didong, guel, saman, sampai puisi.
Di Takengon Aceh Tengah, kota asal Nabila, juga dibentuk barisan pendukung yang langsung melibatkan Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar beserta jajarannya.
Komunitas Nabila Takengon menggelar nonton bersama di Gedung Olah Seni dan tidak kalah heboh dengan penonton di Studio Indosiar.
Baca: Mie Aceh, Puisi, dan Tawar Sedenge Iringi Nabila di Liga Dangdut
"Kita bangga, Nabila bisa duduk di lima besar. Kita juga bangga dengan kreativitas para pedukung Nabila sehingga diberi penghargaan," kata Aris Nosar.
Alwin Desry mengatakan, mengkoordinasikan para pendukung Nabila dalam satu semangat bukan kerja mudah.
"Kami termasuk harus menyiapkan makan minum, sebab di studio tak ada makanan," kata Alwien.
Baca: Nyanyikan Lagu Ibu dan Seulanga, Rafly Kande dan Nabila Hipnotis Penonton Liga Dangdut Indonesia
"Kalau jumlahnya satu dua orang tidak sulit, tapi ini ratusan orang," kata Alwien.
Tak jarang, pengurus komunitas harus merogoh kantong dan mencari sumber pendanaan dari para donatur.
"Alhamdulillah berkat dukungan dan perhatian semua pihak, dan tentu kreativitas para pendukung, semuanya berjalan dengan baik," kata Alwien Desry.(*)