Aksi Bela Baitul Maqdis 115, Massa Bacakan Enam Poin Pernyataan Sikap
Pernyataan sikap tersebut dibacakan oleh Sekjen Koalisi Bela Baitul Maqdis Ustaz Syaefudin Ahmad Suhada dan diikuti oleh puluhan ribu massa.
SERAMBINEWS.COM - MASSA Aksi Bela Palestina atau Aksi 115 membacakan secara bersama-sama enam poin pernyataan sikap sebagai bentuk protes atas pemindahan Kedubes Amerika Serikat dari Tel Aviv di Israel ke kota Yerusalem Palestina.
Tak hanya itu, pernyataan sikap tersebut juga berisikan perihal keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel.
Pernyataan sikap tersebut dibacakan oleh Sekjen Koalisi Bela Baitul Maqdis Ustaz Syaefudin Ahmad Suhada dan diikuti oleh puluhan ribu massa.
Baca: Bripka Marhum Prencje, Intel Brimob yang Tewas Ditusuk di Mako Brimob, Pelakunya Tewas Ditembak
Baca: Ketua Pemuda Muhammadiyah Dahnil Anzar Simanjuntak ke Aceh, Ini Agendanya
Sebelum membacakan pernyataan sikap, Syaefudin mengatakan, keputusan Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota Israel merupakan sebuah bentuk tindakan provokatif.
“Sejak keputusan Presiden Amerika Serikat Donald Trump yang mengakui Yerusalem sebagai ibu kota penjajah zionis Israel, seluruh dunia mengadakan perwakan baik ditingkat masyarakat maupun negara bahkan di sidang darurat majelis umum PBB ada sebanyak 128 negara mendukung resolusi yang menolak keputusan Trump yang provokatif ini,” ucapnya di Monas, Jakarta Pusat, Jumat (11/5/2018).
Karena itu, Syaefudin menilai sikap Trump sangat menantang umat Islam di seluruh dunia.
Alhasil, Syaefudin dan masaa Aksi 115 membacakan pernyataan sikap terkait kebijakan Trump yang diluar kendali.
Baca: Jangan Sombong, Superman pun Bisa Lumpuh dan Meninggal Muda
Baca: Aceh Siapkan 13 Guru Berprestasi ke Lomba Tingkat Nasional, Ini Daftarnya
Berikut ini enam poin pernyataan sikapnya:
1. Kepada majelis umum PBB untuk bersikap tegas atas pelanggaran donald trump ini yang bertentangan dengan sembilan resolusi dewan keamanan PBB.
2. Kepada Organisasi Kerjasama Islam atau OKI untuk bersatu dan menentang keras keputusan Donald Trump tersebut serta menggelar sidang darurat sebagai suara aspirasi umat Islam global.
3. Kepada pemerintah Amerika Serikat untuk membatalkan pengakuan terhadap eksistensi negara Israel dan rencana pemindahan kedutaannya di Yerusalem serta keputusan provokatifnya yang mengakui Yerusalem sebagai Ibu Kota Israel.
4. Kepada pemerintah Indonesia untuk berjuang keras mempergunakan haknya dengan menekan, mengarahkan OKI dan PBB untuk bersama melawan keputusan Donald Trump sebagaimana janji pemerintah melalui Kementerian Luar Negeri selama ini bahwa Palestina di jantung hati kebijakan luar negeri Indonesia.
5. Kepada seluruh rakyat Indonesia agar terus bersatu dalam perjuangkan hak-hak rakyat Palestina hingga mencapai kemerdekaan yang sesungguhnya dari penjajah zionis Israel.
6. Khusunya kepada umat Islam indonesia untuk memperkokoh Ulkuwah Islamiah dan tetap berada di bawah bimbingan ulama kami agar tercapainya tujuan seluruh perjuangan Baitul Maqdis kembalinya masjid Al Aqsa ke pangkuan kaum Muslimin.
Berbarengan dengan pembacaan poin, diturunkan spanduk besar sebagai bentuk dukungan massa aksi kepada Palestina.
Baca: Sebelum Terdampar di Pulau Banyak, Ponton tanpa Awak Sudah Delapan Bulan Hanyut dari Thailand
Baca: Wabup Bireuen Letakkan Batu Pertama Pembangunan Gedung PII di Desa Buket Teukeuh