Surya Paloh Tanya kepada Ulama Aceh: Partai Mana Sebenarnya yang Berdakwah?
Di antara ulama yang hadir dalam pertemuan itu adalah Waled Nu Samalanga, Waled Husaini, Abi Daud Hasbi, Aba di Lamno, dan lain-lain.
Penulis: Subur Dani | Editor: Zaenal
Laporan Subur Dani | Banda Aceh
SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Ketua Umum Partai NasDem, Surya Paloh, Sabtu (12/5/2018) hari ini akan menghadiri serangkatan kegiatannya ke Kabupaten Pidie dan Pidie Jaya.
Dua agenda penting hari ini yang akan dihadiri Paloh hari ini, wisuda siswa angkatan ke-10 Sekolah Sukma Bangsa di Pidie dan kampanye salah satu calon bupati Pidie Jaya yang diusung oleh NasDem pada Pilkada 2018.
Sebelumnya, Jumat (11/5/2018) kemarin, mantan anggota MPR dua periode ini sudah melakoni dua agenda di Banda Aceh, yaitu bertemu dengan sejumlah ulama sepuh Aceh dan mengisi kuliah umum di Kampus Unsyiah dengan tema 'Reformasi Menuju Restorasi Indonesia'.
(Baca: Ditolak Mahasiswa untuk Kuliah Umum di Unsyiah, Ini Kata Ketua Umum NasDem Surya Paloh)
(Baca: Ditanya Soal Dana Otsus Aceh, Surya Paloh: Kalau Aceh tidak Siap, Itu Sangat Berat)
Serambinews.com berkesempatan mengikuti dua agenda Surya Paloh Jumat kemarin, baik yang bertemu dengan para ulama dan kuliah umum di kampus Unsyiah.
Saat bertemu dengan para ulama di Kryad Muraya Hotel di Banda Aceh, Surya Paloh juga diminta para ulama untuk menyampaikan beberapa hal kepada Presiden Jokowi.

Paloh berjanji akan menyampaikan aspirasi para ulama itu ke Presiden.
Amatan Serambinews.com, para ulama yang hadir dalam pertemuan itu, seperti Waled Nu Samalanga, Waled Husaini, Abi Daud Hasbi, Aba di Lamno, dan Abu Haji Abdullah dari Aceh Timur.
Ada juga Tgk Baihaqi Yahya, Abu Yazid Abdya, termasuk Abu di Lam Kawe, dan para ulama, teungku, dan pimpinan pondok pesantren atau dayah lainnya.
(Baca: Tiba di Banda Aceh, Surya Paloh Disambut Sejumlah Ulama, Mulai Waled Nu hingga Abu Di Lam Kawe)
Dalam sambutannya di hadapan para ulama tersebut, Paloh bercerita banyak soal sejarah Aceh, politik, sepak terjang dirinya di pusat, hingga partai NasDem yang dia dirikan.
Di hadapan ulama, pria kelahiran Banda Aceh, 16 Juli 1951 itu meminta para ulama jangan pernah sekalipun terprovokasi terpikir bahwa Partai NasDem itu tidak sama semangatnya dengan ukhuwah islamiya.
"Kita doakan saja kembali mereka sadar, bahwa partai ini lebih hebat menjalankan kursi peran nilai ukhuwah islamiyah dari partai Islam," kata Paloh.
Surya Dharma Paloh juga mengatakan, NasDem adalah satu-satunya partai politik di Indonesia yang memperkenalkan politik tanpa mahar.
"Tolong dicatat Abu, dan mohon didoakan itu tetap berlangsung," kata Surya Paloh.
(Baca: Mustofa Nahra: Jika Ada yang Bisa Jelaskan Cara Napi Rebut Senjata di Mako Brimob, Saya Undur Diri)
Dia mengatakan, semua yang ikut pilkada di Indonesia, yang ingin menjadi gubernur, wali kota, bupati, tidak ada satu partai pun yang tidak memungut duit.