Breaking News

Mako Brimob Rusuh

Mustofa Nahra: Jika Ada yang Bisa Jelaskan Cara Napi Rebut Senjata di Mako Brimob, Saya Undur Diri

Mustofa merasa kebingungan mengenai teknik perebutan senjata yang dilakukan oleh terpidana teroris.

Editor: Faisal Zamzami
kolase/tribunwow
Mustofa Nahra 

SERAMBINEWS.COM - Pegiat media sosial, Mustofa Nahrawardaya mengomentari perihal kasus kerusuhan di Lapas Mako Brimob, Rabu (9/5/2018).

Mustofa merasa kebingungan mengenai teknik perebutan senjata yang dilakukan oleh terpidana teroris.

Hal ini ia ungkapkan melalui akun media sosial twitternya @NetizenTofa sebagai berikut:

"Jika ada yang bisa menjelaskan dengan logika, teknik perebutan senjata api di Mako Brimob oleh terpidana teroris hingga terjadi pembantaian terhadap 5 Polisi, saya segera undur diri."

Baca: Hapus Foto Suami, Dewi Persik Curhat ‘Laki-laki Tamak dan Tidak Setia’, Rumah Tangga Terancam Bubar?

Baca: Sebelum Tusuk Bripka Marhum di Depan Mako Brimob, Pelaku Sembunyikan Pisau di Bawah Kemaluan

Hingga salah satu netizen dengan akun @Sahal_AS mengatakan jika hampir semua polisi yang jadi korban Mako Brimob, dibunuh dengan cara digorok lehernya.

@sahaL_AS: Hampir semua polisi yg jadi korban Mako Brimob dibunuh dgn digorok lehernya. Cc. @NetizenTofa, “pengamat” terorisme merangkap pendukung teroris ISIS.

Diketahui, para narapidana yang berhasil membobol tahanan melawan petugas yang berjaga. Mereka merebut senjata aparat.

Wakapolri Komjen Syafruddin mengatakan senjata itu dipakai para napi teroris untuk menyandera dan membunuh aparat.

Baca: Adu Mulut dengan Najwa Shihab saat Cecar Jubir HTI, Yusril Ihza Mahendra: Anda Bukan Penyidik

Baca: Ayu Ting Ting Unggah Foto 4 Artis Kompak Berhijab, Dewi Perssik Jadi Sorotan, Netizen: Subhanallah

Kenapa Polisi Tak Langsung Menyerang Tahanan Teroris di Mako Brimob?

Peristiwa kerusuhan dan penyanderaan di di Markas Komando (Mako) Brimob, Depok, Jawa Barat memang menjadi isu nasional.

Terutama ketika awalnya sangat sedikit informasi yang bisa dikoreksi soal kejadian sebenarnya.

Termasuk kenapa pasukan Brimob tak langsung menyerang ke dalam.

Baca: Tanya Gaji Orang Indonesia Per Bulan, Bule Ini Kaget saat Tau Bak Gaji Per Jam di Negaranya

Baca: Tanya Gaji Orang Indonesia Per Bulan, Bule Ini Kaget saat Tau Bak Gaji Per Jam di Negaranya

Kapolri Jenderal (Pol) Tito Karnavian mengakui tak langsung memerintahkan personelnya langsung menyerbu tahanan terorisme yang memberontak di Mako Brimob, Depok, Jawa Barat.

Hal itu disampaikan Tito menanggapi kerusuhan dan penyanderaan yang terjadi di Mako Brimob mulai Selasa (8/5/2018) malam hingga Kamis (10/5/2018) malam.

"Saat itu kami memang memiliki opsi. Opsi kami langsung masuk atau opsi kami untuk memberikan warning dulu. Beberapa waktu," kata Tito di Mako Brimob, Kamis (10/5/2018).

Halaman
12
Sumber: TribunWow.com
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved