Rusia Bangun Drone Kapal Selam yang Bisa Angkut Senjata Nuklir, Begini Penampakannya
Rusia dilaporkan hampir selesai membangun kapal selam drone yang bisa membawa torpedo berhulu ledak nuklir.
SERAMBINEWS.COM, MOSKWA - Rusia dilaporkan hampir selesai membangun kapal selam drone yang bisa membawa torpedo berhulu ledak nuklir.
TASS via Daily Mirror memberitakan Kamis (17/5/2018), drone bernama Poseidon itu rencananya bakal bergabung dengan Angkatan Laut Rusia antara tahun ini hingga 2027 mendatang.
Pejabat anonim di Kementerian Pertahanan berkata, drone berkekuatan nuklir itu bisa melaju dengan kecepatan 130 km/jam, dan berada di kedalaman hingga 1.000 meter.
Baca: Pengakuan Sandera Selamat Tragedi Mako Brimob, Bripka Iwan: Hanya Bisa Dzikir, Antara Hidup dan Mati
Baca: Pesan Ramadhan dari Donald Trump Kejutkan Umat Muslim Dunia, Gedung Putih Siap Buka Puasa Bersama
Selain itu, Poseidon bisa dibekali dengan torpedo konvensional maupun yang berhulu ledak nuklir.
Termasuk satu torpedo termonuklir.
Pejabat itu menjelaskan, torpedo dengan bom termonuklir tersebut mirip dengan yang ada di rudal balistik antar-benuar (ICBM) Avangard.
"Dengan adanya bom tersebut di torpedo Poseidon, kekuatan ledakan yang dihasilkannya bisa mencapai dua megaton," lanjut sumber itu.
Baca: Edit Foto Jokowi di KTP Milik Teroris Pelaku Bom Polrestabes, Pria Ini Ditangkap Polisi dan Ditahan
Baca: Disebut Listrik Padam tidak Ada Sebab, Ini Penjelasan PLN Terkait Pemadaman di Sebagian Nagan
Kapal selam tak berawak tersebut diperuntukkan untuk misi penghancuran pangkalan maupun infrastruktur angkatan laut musuh.
Proyek drone Poseidon tersebut pertama kali digagas oleh Presiden Vladimir Putin saat pertemuan Dewan Federal Rusia 1 Maret lalu.
Putin dalam pidatonya menuturkan, selain menghancurkan pangkalan musuh, Poseidon juga bertugas melumpuhkan gugus armada negara lawan.
Baca: Jelang Berbuka, Listrik Padam di Sebagian Wilayah Nagan Raya
Baca: Mantan Al-Qaeda Sebut 4 Ciri Calon Teroris Harus Diwaspadai, Profesi Ini Paling Rawan Terpengaruh
Kepala Staf Angkatan Laut Rusia, Sergei Korolyov menuturkan, Poseidon diciptakan untuk menyelesaikan berbagai misi yang membutuhkan kontak jarak dekat ke musuh.
Korolyov membeberkan, serangkaian tes telah dilakukan ke kapal selam tersebut.
Antara lain dengan mencoba reaktor nuklir yang menjadi penggeraknya.
Adapun nama Poseidon, nama dewa air dan pelindung kuda dalam Mitologi Yunani, diambil dari jajak pendapat yang dilakukan Kemenhan Rusia secara online. (Daily Mirorr)
Baca: Di Simeulue, Sebatang Pohon Tumbang Ke Badan Jalan, Ini Penyebabnya
Baca: Bermain di Liga Italia, Cucu BJ Habibie Turut Dampingi Del Piero di Medan
Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Rusia Bangun Drone Kapal Selam yang Bisa Angkut Senjata Nuklir"