Fenomena Alam

Bantul Geger, Langit Bergemuruh Selama 3 Menit, Fenomena Petir Langka dan Aneh

Momen itu terekam dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @m***********er, menimbulkan decak kagum sekaligus rasa

Editor: Ansari Hasyim
Dokumen Tribun
Ilustrasi petir 

Ringkasan Berita:
  • Segera cari tempat berlindung jika berada di luar ruangan.
  • Jangan berteduh di bawah pohon atau tiang listrik.
  • Matikan perangkat elektronik saat badai mendekat.
  • BMKG juga menekankan pentingnya memantau informasi cuaca melalui kanal resmi untuk mengantisipasi potensi cuaca ekstrem.

 

SERAMBINEWS.COM - Langit Kabupaten Bantul pada Jumat (31/10/2025) mendadak berubah menyeramkan.

 Awan tebal menutupi cakrawala, sementara suara gemuruh guntur terdengar bergemuruh selama lebih dari tiga menit.

Momen itu terekam dalam sebuah video yang diunggah akun Instagram @m***********er, menimbulkan decak kagum sekaligus rasa penasaran warganet.

“Suara gemuruh guntur lama, lebih dari 3 menitan,” tulis pemilik akun dalam keterangan video.

Fenomena ini membuat banyak netizen berspekulasi. Salah satunya, @a*********n, menulis, “Pembentukan awan badai biasanya disertai petir beruntun yang bersaut-sautan. Jadinya suaranya terkesan lama.”

Baca juga: Bukan Disambar Petir, Pemuda di Aceh Meninggal karena Kaget Dengar Suara Guntur: Mau ke WC

Namun, benarkah guntur yang terdengar panjang menandakan bahaya atau sekadar keajaiban alam?

Guntur Panjang, Sambaran Petir Super Kompleks

Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto, menjelaskan bahwa suara guntur yang terdengar lama di Bantul kemungkinan besar akibat sambaran petir yang sangat kuat dan kompleks, dipadukan dengan kondisi atmosfer yang memungkinkan gema suara berulang.

“Ketika petir menyambar, udara di sekitarnya memuai secara tiba-tiba hingga ribuan derajat Celsius, menciptakan gelombang kejut yang terdengar sebagai bunyi guntur,” jelas Guswanto saat dihubungi, Sabtu (1/11/2025).

Fenomena ini bisa diperpanjang oleh beberapa faktor: petir bercabang atau menyambar beberapa kali dalam satu sistem awan, kondisi geografis dekat pegunungan dan laut yang memantulkan suara, serta jarak sambaran petir dari lokasi pendengar.

“Efek pantulan udara membuat guntur terdengar lebih lama, bahkan bisa bergema beberapa menit,” tambah Guswanto.

Tidak Selalu Bahaya, Tapi Perlu Waspada

Meski terdengar menakutkan, guntur panjang tidak selalu berarti bahaya langsung. Namun, Guswanto menekankan bahwa fenomena ini bisa menjadi indikator badai petir intens yang membawa potensi hujan lebat, angin kencang, dan risiko pohon tumbang atau banjir.

Ia pun mengimbau masyarakat agar tetap waspada:

Segera cari tempat berlindung jika berada di luar ruangan.

Jangan berteduh di bawah pohon atau tiang listrik.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved