Suara Mercon Berdentum saat Warga Shalat Isya dan Tarawih, Polisi Diminta Bertindak
Polisi menyatakan akan terus melakukan razia bersama polisi sektor (Polsek) jajaran Polres Agara dan sudah ada petasan yang diamankan.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE - Sejak malam pertama Ramadan 1439 Hijriah, suara mercon atau petasan di sejumlah desa di Aceh Tenggara terus terdengar saat masyarakat sedang melaksanakan shalat isya dan tarawih.
Ketua Badan Komunikasi Pemuda Remaja Masjid Indonesia (BKPRMI) Aceh Tenggara, Sukarman, kepada Serambinews.com, Sabtu (19/5/2018) mengatakan, suara petasan sangat mengganggu masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah shalat Isya dan tarawih berjamaah serta shalat subuh.
Bukan hanya itu, suara petasan itu juga dapat berdampak buruk seperti bisa menimbulkan kebakaran dan juga sangat berbahaya bagi masyarakat penderita penyakit serangan jantung.
(Baca: Garuda Nonaktifkan Pilot yang Posting soal Terorisme, Selidiki Hubungannya dengan Seorang Wanita)
(Baca: Jika Keluar Mani Siang Hari, Masih Sahkah Berpuasa? Simak Penjelasannya)
(Baca: Meskipun Nikmat, Jangan Tidur Setelah Sahur, Penyakit Mematikan Ini Bakal Mengintai)
Juga berbahaya bagi anak-anak yang bermain mercon karena bisa membuat tangan terkena serpihan mercon.
Menurut Sukarman, saat ini penjualan mercon masih ada di Agara. Namun, penjualannya tersembunyi dan petasan ini bila telusuri mayoritas digunakan anak-anak di bawah umur dan ini sangat berbahaya dan harus diberantas sampai tuntas.
Sementara Kapolres Aceh Tenggara, AKBP Gugun Hardi Gunawan SIK MSi melalui Kasat Reskrim, Iptu Kabri SH MM, kepada Serambinews.com, mengatakan mereka terus melakukan razia bersama polisi sektor (Polsek) jajaran Polres Agara dan sudah ada petasan yang diamankan.
Pihaknya mengimbau kepada seluruh masyarakat Agara agar tidak meletuskan mercon atau memperjualbelikannya.(*)