Ribuan E-KTP Ditemukan Berserakan di Tengah Jalan, Milik Siapa? Begini Reaksi Mendagri

Berdasarkan informasi yang dihimpun, KTP yang disimpan dalam karung itu berjumlah ribuan keping KTP.

Editor: Faisal Zamzami
Instagram
KTP bercecer di jalan 

SERAMBINEWS.COM, CIBINONG - Ribuan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berceceran di Jalan Raya Salabenda, Desa Parakanjaya, Kecamatan Kemang, Kabupaten Bogor pada Sabtu (26/5/2018) kemarin hingga kini masih menjadi tanda tanya.

Berdasarkan informasi yang dihimpun, KTP yang disimpan dalam karung itu berjumlah ribuan keping KTP.

Kapolsek Kemang, Kompol Ade Yusuf pun membenarkan hal tersebut.

Dia mengatakan bahwa keberadaan KTP tersebut diketahui warga sejak pukul 13.30 WIB.

Baca: Guru Sekolah Ungkap Anak Teroris Dita Sempat Ikuti Kegiatan Ini, Bukti Cinta NKRI

Baca: Foto Ciuman Iqbaal Ramadan dengan Bule Viral, Akhirnya Beri Tanggapan, Begini Jawabannya

Ribuan keping KTP itu disinyalir terjatuh dari truk engkel warna biru yang tengah bergerak dari Kayumanis menuju arah Parung.

"Iya kita sudah periksa saksi-saksi, sekarang sudah ditangani Reksrim, silahkan ditanya langsung ke Kasat Reskrim," ujarnya kepada TribunnewsBogor.com, Minggu (25/5/2018).

Ade pun enggan memberikan keterangan lebih rinci lagi saat dilayangkan sejumlah pertanyaan kepadanya.

"Itu KTP-nya KTP reject ya, selebihnya nanti ke Kasat saja," tuturnya.

Sementara itu, berdasarkan tulisan yang tertera pada KTP, ternyata KTP tersebut merupakan KTP daerah Sumatera Selatan.

Baca: Betapa Istimewanya Al Quran Mini Berusia Ratusan Tahun Ini, Bertinta Emas dan Ditulis Tangan

Baca: Siapakah Pewaris Tahta Kerajaan Inggris Berikutnya? Akankah Jatuh ke Tangan Pangeran William? 

 

Tanggapan Kemendagri

Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo menginstruksikan kepada perangkat kerja terkait di Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) untuk menginvestigasi tercecernya kardus berisi e-KTP di Semplak, Bogor.

Ia mencurigai adanya sabotase dalam kejadian tersebut karena semestinya e-KTP yang rusak atau invid langsung dihancurkan.

Ia juga mempertanyakan proses pemindahan yang tak menggunakan mobil tertutup serta tanpa penjagaan. "Kok pakai mobil terbuka dan tidak dijaga? Walau hanya ratusan yang tercecer yakni dua dus dan tak ada nama palsu, apapun harusnya tetap waspada kalau disalahgunakan," kata Tjahjo melalui pesan singkat, Minggu (27/5/2018).

Baca: Remaja di Lhokseumawe Dipukul, Ditodong Pakai Gunting, HP dan Uang Dirampas

Baca: Dentuman Keras Kagetkan Jamaah Shalat Subuh di Aceh Utara, Ternyata Ini Penyebabnya

Tjahjo juga telah memerintahkan Direktur Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Dukcapil) untuk memusnahhkan semua e-KTP yang rusak atau invalid agar tak disalahgunakan.

 Ia juga meminta polisi mengusut tuntas kejadian tersebut.

"Selasa besok harus selesai usulan mutasi pejabat Dukcapil yang harus bertanggung jawab (agar) di-nonjobkan. Saya berpendapat sebagai Mendagri, ini sudah bukan kelalaian tapi sudah unsur kesengajaan," lanjut Tjahjo.

Baca: Ratna Sarumpaet Ditantang Kritik Anies Baswedan yang Menjual Saham PT. Delta, Ini Jawabannya

Baca: Kenali Penyebab dan Gejala Infeksi Usus Buntu Saat Hamil, Bahaya Nggak ya?

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved