Gula Pasir dan Minyak Goreng Dijual Rp 10.000/Kg di Pasar Murah

Di pasar murah itu, dijual lima komoditi kebutuhan pokok, di bawah harga pasaran umum.

Penulis: Herianto | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/HERIANTO
Walikota Banda Aceh Aminullah Usman sedang layani pembeli di lokasi Padat Murah Taman Sari, Selasa (29/5/2018). 

Laporan Heriato | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH -- Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman bersama Kadisperindag Aceh, Muhammad Raudhi, dan Kabulog Aceh, Basirun pada hari Selasa (29/5/2018) membuka acara Pasar Murah yang di Tamasan Sari yang digelar Pemerintah Aceh bersama Bulog Aceh.

Di pasar murah itu, dijual lima komoditi kebutuhan pokok, di bawah harga pasaran umum.

Misalnya gula pasir di pasaran umum dijual dengan harga Rp 12.000 – Rp 12.500/Kg, di pasar murah yang dibuka walikota di Taman Sari dan empat lokasi lainnya dijual dengan harga Rp 10.000/Kg, minyak goreng Rp 10.000/liter, tepung terigu Rp 6.500/Kg, telur Rp 32.000/lemping (30 butir) dan beras premium Rp 85.000/sak (10 Kg).

Walikota Banda Aceh, Aminullah Usman usai membuka acara pasar murah kepada wartawan mengatakan, Pemerintahnya mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Aceh dan Bulog, yang telah menggelar pasar murah di lima titik lokasi di wilayahnya yaitu Taman Sari, di Halaman Masjid Jamik Kopelma Darussalam, di Halaman Rusunawa, Keudah, di Halaman Masjid Jamik, Lungbata, dan di Halaman Kantor Camat Bandaraya.

Pasar murah ini, menurut Walikota Aminullah Usman, sangat membantu daya beli masyarakat menengah ke bawah yang pendapatannya pas-pasan.

“Oleh karena itu, supaya jumlah masyarakat menengah ke bawah yang membeli jumlahnya lebih banyak, kita harapkan kepada masyarakat menengah ke atas tidak membeli, lima kebutuhan pokok itu di pasar murah, melainkan ke pasar umum dan supermarket,” ujar Aminullah.

Baca: Disperindag Aceh Gelar Pasar Murah di Abdya 29 Mei-1 Juni, Ini Lokasi dan Barang yang Disediakan

Pasar murah yang digelar Pemerintah Aceh dan Bulog ini, meski volume barangnya terbatas, tapi kegiatannya bisa membantu menurunkan laju inflasi pada bulan ini.

Karena harga kebutuhan pokok yang di jual dibawah harga masar, sehingga bisa menyeimbangkan harga kebutuhan pokok di pasara tetap stabil dan  membantu masyarakat miskin untuk mendapatkan harga kebutuhan pokok yang berkualitas dengan harga, di bawah harga pasar.

Kadisperindag Aceh, Muhammad Raudhi mengatakan, harga kebutuhan pokok bisa murah di pasar murah, karena Pemerintah Aceh memberikan subsidi untuk lima harga komoditi itu.

Gula pasir diberikan subsidi Rp 2.500/Kg, minyak goreng Rp 2.500/liter, tepung terigu Rp 2.500/Kg, beras Rp 2.500/Kg dan telur ayam Rp 200/butir, karena jumlah 1 lempingnya 30 butir.

Lima kebutuhan pokok yang dijual di pasar murah itu, kata Kabulog Aceh, Basirun, dibatasi.

Untuk gula pasir, tepung terigu dan minyak goreng tiap pembeli diizinkan membeli 2 Kg, beras 1 sak (10 Kg) dan telur 1 lemping (30 butir).

Pembatasan ini dilakukan, karena volume item barang yang dijual juga di batasi.

Gula pasir, minyak goreng da beras hanya sampai 7.000 Kg kemudian stop, begitu juga untuk komiditi tepung sampai 6.000 Kg dan telur sampai 31.500 butir, kemudian distop.

“Kebijakan itu kita lakukan, agar pedagang di pasar umum, yang menjual jenis barang yang sama, barangnya tetap laku,” pungkas Raudhi dan Basirun. (*)  

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved