Liga 2

Kala Stadion Dimurthala Kehilangan Keangkeran, Lawan Berpesta di Lampineung

Stadion H Dimurthala yang selama ini dikenal kerap menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawan yang bertandang,

Penulis: Muhammad Nasir | Editor: Nur Nihayati
SERAMBINEWS.COM/HO
PERSIRAJA - Pemain Persiraja dan Adhayaksa FC saat berebut bola dalam laga yang berlangsung, Sabtu (13/9/2025) di Stadion H Dimurthala. 

Stadion H Dimurthala yang selama ini dikenal kerap menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawan yang bertandang,

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Para pendukung setia Persiraja Banda Aceh dibuat terkejut dan tak percaya jika tim kebanggaan masyarakat Aceh itu harus menelan kekalahan di hadapan publik sendiri. 

Apalagi kekalahan itu terjadi pada laga perdana kompetisi Liga 2 Pegadaian Championship 2025-2026.

Liga 2. Stadion H Dimurthala yang selama ini dikenal kerap menjadi momok menakutkan bagi lawan-lawan yang bertandang, tadi malam bak kehilangan keangkerannya.

Lebih mengejutkan lagi, tim tamu yang notabene pendatang baru di kompetisi Liga 2 Indonesia, Adhyaksa FC FC Banten, smpt mampu unggul 3-0 atas Persiraja

Kekalahan ini seakan menjadi catatan sejarah kelam bagi klub berjuluk Lantak Laju, karena selama ini, lawan jangankan menang, untuk mencetak gol saja sangat jika bermain di Lampineung.

Dalam laga tadi malam, Sabtu (13/9/2025) di Stadion H Dimurthala, Persiraja harus mengakui keunggulan Adhyaksa FC FC setelah menyerah dengan skor 2-3. 

Sejak dua hari sebelum laga, pendukung Persiraja sudah dibuat was-was setelah keluarnya pernyataan bahwa dua gelandang andalan, Mateus Machado asal Brasil dan Fitra Ridwan, bakal absen karena cedera. 

Nyatanya, hingga hari pertandingan tiba, kedua pemain itu memang tidak tercantum dalam daftar pemain.

Saat wasit Yoko Suprianto meniupkan peluit kick-off, kedua tim langsung berusaha melakukan kreasi serangan. 

Namun, di babak pertama permainan pemain Persiraja terlihat kesulitan berkembang.

Hingga babak pertama berakhir, tak ada peluang berarti yang bisa mengancam lawan.

Pemain lebih banyak memainkan bola-bola panjang dari lini belakang menuju kotak penalti, tetapi selalu gagal dimanfaatkan oleh Flynn Gillespie. 

Kehilangan Mateus dan Fitra sangat terasa di lini tengah Persiraja.

Tidak ada kreasi serangan, sementara Dadang Aprianto, Rifaldo Lestaluhu, dan Fajar Firdaus tampak belum mampu menjalankan tugas dengan baik penguasa lapangan tengah.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved