INFO HAJI

Jamaah Haji Aceh Kloter Pertama Berangkat 4 Agustus, Berikut Info Penting yang Harus Diketahui

Mulai musim haji 1439 H/2018 ini, proses perekaman sidik jari dan verifikasi data biometriks dilaksanakan di asrama haji.

Penulis: Zainal Arifin M Nur | Editor: Zaenal

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Seluruh kelompok terbang jamaah haji embarkasi Aceh (kloter BTJ) tahun 2018, masuk dalam pemberangkatan gelombang ke II.

Dengan demikian, Kloter pertama embarkasi Aceh (BTJ 01) dijadwalkan masuk Asrama Haji Embarkasi Aceh pada Jumat 3 Agustus 2018.

Para tamu Allah ini berangkat dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) menuju Bandara Internasional King Abdul Aziz (KAIA) Jeddah pada Sabtu, 4 Agustus 2018.

“Tahun ini Kloter haji Aceh masuk dalam keberangkatan gelombang kedua, untuk Kloter pertama Embarkasi Aceh akan berangkat atau take off pada tanggal 4 Agustus 2018,” ujar Kakanwil Kemenag Aceh, Drs HM Daud Pakeh, melalui siaran pers yang dikirim Humas Kemenag Aceh, kepada Serambinews.com, Ahad (3/6/2018).

Sebelumnya, Kakanwil Kemenag Aceh juga menyampaikan bahwa proses qur'ah (pengundian) Pemondokan Jamaah Haji Wilayah Makkah tahun 1439 H/2018 M untuk Jamaah Calon Haji (JCH) Indonesia, termasuk Embarkasi Haji Aceh, telah selesai dilaksanakan.

Kegiatan ini dilaksanakan di Jakarta selama tiga hari, 30 Mei sampai 1 Juni 2018.

“Penetapan maktab dengan cara pengundian ini merupakan tahapan penyelenggaraaan haji, setelah pada Sabtu (12 Mei) lalu, di provinsi telah disusun komposisi untuk 11 kloter penuh (BTJ 01 - BTJ 11) dan satu kloter gabungan (BTJ-12),” kata Daud Pakeh.

Proses Imigrasi

Kakanwil sebutkan, mulai musim haji 1439 H/2018 ini, bagi calon jamaah haji di 13 embarkasi, termasuk Embarkasi Haji Aceh (BTJ), proses perekaman sidik jari dan verifikasi data biometriks dilaksanakan di asrama haji.

Bahwa ini satu langkah inovatif, mempercepat proses keimigrasian pada saat jamaah haji memasuki bandara Arab Saudi.

"Ini ide yang bagus dan gebrakan luar biasa untuk memangkas waktu tunggu di Arab Saudi. Ini juga bagian dari komplain jamaah juga sudah perjalanan 8 sampai 11 jam di sana mereka tunggu lagi 5 jam, untuk proses keimigrasian di Saudi," tulis Humas Kemenag Aceh, mengutip penjelasan Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah (PHU).

(Baca: Popularitasnya Kian Melejit, Segini Bayaran Grup Musik Religi Sabyan Gambus Sekali Manggung)

(Baca: Dianggap Kejahatan Perang, Penembak Razan Al-Najjar Bisa Diseret Ke Tiang Gantungan)

(Baca: Gubernur Umrah, Wagub Minta DPRA Jadwal Ulang Sidang Paripurna Hak Interpelasi)

Sementara Direktur Jenderal Imigrasi Arab Saudi, Sulaiman bin Abdul Aziz Al-Yahya menjelaskan, "Pengambilan sidik jari dan data Biometriks jamaah haji Indonesia bisa dilakukan di embarkasi, dan akan dilakukan uji coba tahun ini."

Menurutnya, ini merupakan hadiah Kerajaan Saudi Arabia kepada bangsa Indonesia.

Sebab, jamaah Indonesia dinilai merupakan tamu Allah yang ramah-ramah di Saudi Arabia.

Proses pendataan Biometrik oleh keimigrasian Arab Saudi di Indonesia tidak dikenakan biaya oleh pemerintah Arab Saudi, alias gratis seluruhnya, mulai dari pengadaan peralatan maupun tenaga pendata langsung didatangkan dari Arab Saudi.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved