Dirut PT Kapal Api Pernah Merasa Tertipu saat Akan Bangun Pabrik Gula di Bener Meriah
Menjawab keraguan Soedomo, Bupati Bener Meriah Ahmadi memastikan tidak akan ada lagi praktik penipuan di Bener Meriah.
Penulis: Fikar W Eda | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Fikar W Eda | Jakarta
SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Dirut PT Kapal Api, salah satu perusahaan pengolahan kopi Indonesia, Soedomo Mergonoto, mengaku pernah merasa ditipu saat akan berinvestasi di Bener Meriah pada 2011.
"Mendengar Bener Meriah, saya agak sedikit sakit hati. Pada 2011 saya sudah mengeluarkan dana untuk pembangunan pabrik gula, akan tetapi ditipu," kata Soedomo dalam Rakor dengan Dewan Ketahanan Nasional, membahas reforestasi lahan di Aceh, di Jakarta, Rabu (6/6/2018).
Hadir dalam rekor itu Bupati Bener Meriah, Ahmadi SE, Bupati Gayo Lues, HM Amru, Pangdam Iskandar Muda, Mayjen TNI Hafil Fuddin, Bupati Aceh Tengah Shabela Abubakar, Pj Bupati Aceh Selatan, dan Wakil Bupati Pidie, Fadhlullah TM Daud.
Baca: Jumat Dini Hari, KPK Tetapkan Bupati dan Wali Kota Sebagai Tersangka, Terlibat Dalam Kasus Ini
Baca: Bener Meriah Revitalisasi Kebun Kopi Seluas 13 Ribu Hektar, Permintaan Kopi Terus Meningkat
Baca: Kisah Cinta Soekarno Cukup Piawai Pikat Wanita, dari 9 Istrinya Ternyata Ada Pramugari Cantik Garuda
Soedomo mengaku tertarik pada potensi di Bener Meriah. "Saya sangat tertarik dengan Bener Meriah, sehingga saat diajak lagi oleh Pak Pangdam saya ingin pastikan komitmen pemerintahnya bagaimana, saya takut tertipu lagi," katanya.
Soedomo Mergonoto mengaku siap membangun pabrik pengolahan kopi di Bener Meriah dan Gayo Lues.
"Saya bangun pabrik di Bener Meriah bukan mengejar keuntungan semata tetapi juga ingin membantu masyarakat dan mengembangkan pengolahan kopi Gayo,” katanya.
Menjawab keraguan Soedomo, Bupati Bener Meriah Ahmadi memastikan tidak akan ada lagi praktik penipuan yang terjadi di Bener Meriah.
Jika ingin berinvestasi di Bener Meriah, Bupati Ahmadi dan wakilnya Tgk Sarkati siap memfasilitasi rencana investasi itu.
"Saya pastikan tidak ada lagi praktik penipuan di Bener Meriah," tukas Bupati Ahmadi dalam rakor tersebut.(*)