Luar Negeri
Jadi Tuan Rumah KTT Kim Jung Un-Donald Trump, Pemerintah Singapura Pamerkan Kuliner Khas
Kim dan Trump akan menjalani pertemuan di Capella Hotel selama 3 jam yang dibagi 3 pertemuan terpisah.
SERAMBINEWS.COM, SINGAPURA - Negara kecil Singapura saat ini memang menjadi tuan rumah kontingen media terbesar yang pernah ada untuk pertemuan puncak (KTT) antara Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump dengan Pemimpin Korea Utara (Korut) Kim Jong Un.
Para jurnalis itu akan diberi makanan secara baik dan gratis selama berlangsungnya KTT.
Dilansir dari laman Press Of Atlantic City, Selasa (12/6/2018), fasilitas seluas 2.100 meter persegi yang dibangun untuk perlombaan Formula 1 (F1) tahunan telah diperbaharui untuk menampung sekira 3 ribu wartawan yang akan meliput pertemuan pada hari ini.
Ini adalah jarak yang bagus untuk bisa menjangkau lokasi KTT, sebelumnya ratusan wartawan telah memadati luar hotel tempat Trump dan Kim tinggal, juga di sepanjang jalan yang dilewati keduanya untuk mengabadikan momen kedatangan mereka.
Baca: Jalan-jalan di Singapura, Kim Jong Un Diajak Berfoto Selfie
Baca: Secara Tidak Langsung, Pertemuan Trump dan Kim Jong Un Akan Berdampak Terhadap Indonesia
Aparat kepolisian setempat pun telah meningkatkan pengawasan di area khusus acara tersebut, yakni di sekitar Capella Hotel, dimana KTT itu akan diadakan.
Selain itu pengetatan pengawasan juga dilakukan di tempat tinggal sementara Kim dan Trump, yakni St Regis Hotel dan Shangri-La Hotel.
Singapura, bisa dianggap sebagai pusatnya makanan Asia.
Saat KTT seperti sekarang ini, negara itu memperlakukan para jurnalis secara baik untuk menyebarluaskan informasi mengenai kelezatan cita rasa lebih dari 20 kuliner lokal dan internasional favorit negara yang bertetangga dengan Indonesia itu.
Baca: Hanya Didampingi Dua Penerjemah, Donald Trump dan Kim Jong Un Bertemu Untuk Pertama Kalinya
Baca: Sule Unggah Foto Bareng Anak dan Tulis Caption Sabar Ya Nak, Netizen Ramai Beri Dukungan
Ada hidangan khas Singapura, beberapa diantaranya yang difavoritkan adalah roti bakar dengan selai kelapa dan telur, nasi ayam, serta bihun tebal yang disiram kaldu pedas yang dibuat dengan campuran udang kering.
Chia Chi Wei, seorang wartawan dari Taiwan yang mengunjungi Singapura untuk kali pertama, mencoba nasi ayam yang sangat terkenal saat dirinya memiliki waktu luang.
"Saya mendengar banyak tentang (kuliner) itu, itu sangat lezat," kata Chi Wei.
The Common Good Company, sekelompok restoran lokal, juga menawarkan es krim yang dibuat sangat unik, mereka menggunakan olahan kimchi, makanan pokok khas Korea yang dikenal pedas dan asam.
Sementara itu jurnalis asal Belgia, Tom Van de Weghe tiba di media center dengan menenteng kopernya, setelah melewati perjalanan selama 30 jam.
Baca: Mendadak Viral, Suara Anak SD Ini Merdu Mirip Nissa Sabyan
Baca: Lagi Ramai Tol Jokowi, Zara Zettira Unggah Data Jalan Tol dari Tahun 1978 hingga 2014
Ia pun memuji kuliner yang dijual di negara pulau itu, setelah mencobanya tanpa dipungut bayaran.
"Makanannya luar biasa, siapa yang membayar semua ini?," tanya Weghe.