Cuaca Panas Menyengat dengan Suhu 36 Derajat, BMKG Minta Warga Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan
Menurut BMKG Medan awal bulan enam dan bulan delapan merupakan puncak musim kemarau.
SERAMBINEWS.COM, MEDAN - Sebagian masyarakat tampak keluhkan hawa panas saat siang maupun malam hari saat akhir Ramadan 1439 Hijriyah.
Cuaca panas dikhawatirkan mengganggu kegiatan mudik ataupun liburan saat menyambut hari Hari Raya Idul Fitri atau hari H Lebaran.
Menurut BMKG Wilayah I Medan, hawa panas yang terjadi saat ini masih relatif normal dan sesuai dengan siklus musim di Indonesia.
Baca: Sebuah Pulau Benteng Bersejarah di Inggris Dijual, Harganya Sekitar Rp 7,4 Miliar
Baca: Harga Bitcoin Terus Merosot ke Level Terendah Tahun Ini, Inikah Penyebabnya?
Menurut BMKG Medan awal bulan enam dan bulan delapan merupakan puncak musim kemarau.
Suhu panas Kota Medan sekitarnya masih akan diselingi hujan lokal intensitas ringan sehingga diharapkan membantu mengurangi hawa panas.
"Cuaca kita belakangan pernah capai 36°C yang terjadi beberapa hari lalu, namun sekarang cenderung turun ke level rata-rata 34°C.
Baca: Terkenal di Indonesia, DJ Butterfly ‘Hanya’ Tempati Rumah Sederhana di Thailand
Baca: Inilah 5 Zodiak yang Dianggap Paling Cerdas Menurut Astrologi, Mungkin Anda Termasuk
Kendati panas kita bersyukur ada hujan lokal intensitas ringan yang membantu sedikit mengurangi hawa panas di Medan dan sekitarnya.
"Karena cuaca sekarang ini dinamis," ujar Divisi Forecaster BMKG Medan, Nora Valencia Sinaga saat ditemui reporter Harian Tribun Medan/daring Tribun-Medan.com, Selasa (12/6/18).
Diketahui suhu normal tubuh manusia rata-rata 27 derajat Celcius.
Nora Valencia juga menambahkan cuaca saat ini masih normal karena belum naik signifikan dari suhu rata-rata.
Saat hari H idul Fitri 1439 Hijriyah, BMKG Medan prediksi cuaca pada masih dalam suhu stagnan 33°-35°C dan kondisi berawan.
"Suhu extrem terjadi jika naik 3°C di atas suhu rata-rata yaitu diangka 34°C," ujarnya.
Baca: Beginilah Potret Pangeran Philip Saat Masih Muda, Lebih Ganteng dari Pangeran Harry?
Baca: Pangdam: Dalam 1x24 Jam Pemilik Lahan Terbakar Harus Melapor
BMKG mengimbau para pemudik untuk untuk mengurangi kegiatan luar ruangan dan meningkatkan konsumsi air saat berbuka hingga sahur.
BMKG Medan juga menambahkan bahwa konsentrasi udara panas terjadi di kota-kota besar salah satunya Medan.
Hawa panas akan dialami pantai timur dan barat Sumatera sementara lebih minim panas dirasa di daerah dataran tinggi.