Piala Dunia 2018
Kisah Mengenaskan Para Pemain Korea Utara di Piala Dunia 1966, Dapat Penganiayaan dan Dipenjara
Jika di negara lain skuad Korea Utara bakal dielu-elukan dan diberi hadiah, di negeri komunis nan tertutup ini sebaliknya.
SERAMBINEWS.COM - Korea Utara mengejutkan publik di Piala Dunia 1966 Inggris.
Mereka menjadi tim Asia pertama yang bisa melenggang ke babak kedua.
Tidak main-main, dalam perjalanan ke perempat final mereka juga bikin gempar.
Setelah dikalahkan Uni Soviet (0-3), mereka menahan Cile (1-1) dan kemudian menekuk Italia (1-0).
Ini jelas hal luar biasa mengingat skuat Italia saat itu masih diperkuat oleh para pemain-pemain terbaiknya, seperti Gianni Rivera, Sandro Mazzola, dan Giancinto Facchetti.
Baca: Keren! Xiaomi Luncurkan Redmi 6 dan Redmi 6A, Tampilannya Menarik dan Harganya Rp 1 Jutaan
Baca: Kerap Jadi Sarang Kejahatan, 10 Tips Aman Naik Angkutan Umum! No. 4 Jarang Kamu Sadari
Sayang di babak 16 besar itu mereka ditaklukkan Portugal 3-5.
Jika di negara lain skuad Korea Utara bakal dielu-elukan dan diberi hadiah, di negeri komunis nan tertutup ini sebaliknya.
Begitu pulang, seluruh pemain langsung dikirim ke Yodok Gulag – dikenal juga sebagai Labour Penal Colony Number 15 – yang biasa dipakai menyekap para tawanan politik. Juga tempat yang dikenal sebagai penjara kerja paksa.
Para pemain Korut diperlakukan bak pesakitan. Disiksa dan disuruh kerja paksa.
Baca: Tak Disangka, 8 Jersey Piala Dunia Ini Ternyata Paling Aneh Sepanjang Masa
Baca: Enam Jambo di Dekat Kampus IAIN Lhokseumawe Terbakar
Sebenarnya bukan karena kalah 3-5 dari Portugal yang membuat rezim Kim II Sung murka.
Sang penguasa menilai para pemain Korut tidak disiplin dan melawan norma yang diterapkan selama di Inggris.
Dua hari sebelum berlaga melawan Portugal, para pemain Korut ketahuan pergi minum-minum di bar di Liverpool. Mereka bahkan ditemani para gadis.
Di lapangan, jejak ketidakdisiplinan itu terlihat. Dalam waktu 30 menit, mereka seperti kehabisan bensin.
Baca: Hyon Song Wol, Mantan Kekasih Kim Jong Un Kini Jadi Leader Girl Band, Berikut Faktanya
Baca: Doa dan Niat Puasa ke-29 hingga Pahala Puasanya, Simak Penjelasannya
Rezim Kim II Sung berang dan menganggap mental para pemain telah dikorupsi oleh paham imperialis barat.
Hanya kiper Park Douik yang tidak dimasukkan ke Gulag.