Suporter Jepang Pungut Sampah di Stadion, Sudjiwo Tedjo Bandingkan Dengan Peserta Aksi 212 di Monas
Publik terfokus terhadap negara Jepang dari Asia dan Senegal dari Afrika yang mengundang simpatik dunia
Penulis: Muhammad Hadi | Editor: Muhammad Hadi
SERAMBINEWS.COM - Ada pemandangan yang pantas dipuji dalam Piala Dunia 2018 di Rusia.
Publik terfokus terhadap negara Jepang dari Asia dan Senegal dari Afrika yang mengundang simpatik dunia.
Karena suporter timnas Jepang dan Senegal membersihkan sampah yang berserakan di stadion usai menyaksikan pertandingan Piala Dunia 2018.
Aksi simpatik ini ramai dibicarakan dibelahan dunia hingga di Indonesia.
Tapi budayawan Sudjiwo Tedjo dalam akun twitternya justru membandingkan aksi terpuji suporter Jepang dan Senegal dengan aksi peserta aksi 212 dan alumni 212 yang juga memunggut sampah usai aksinya.
Jutaan peserta aksi turun terkait kasus penistaan agama yang Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok. Karena Ahok tak kunjung ditahan dalam kasus tersebut sehingga digelar aksi.
Baca: Jepang Menang Atas Kolombia, Suporternya Lakukan Hal Tak Terduga Ini, Patut Dicontoh!

Aksi memunggut sampah yang dilakukan peserta aksi 212 dan alumni 212 juga mengundang pujian publik.
Jangankan meninggalkan sampah, rumput saja tak diinjak oleh peserta aksi.
Karena biasanya dalam aksi yang dilakukan pihak lain justru meninggalkan sampah yang berserakan.
Kemudian merusak rumput dan taman yang diinjak dan diduduki peserta aksi.
Makanya Sidjiwo Tedjo seperti membandingkan dan mengingatkan bahwa aksi terpuji suporter Jepang dan Senegal pernah dilakukan di Indonesia, yaitu oleh peserta aksi 212 dan alumni 212 di Jakarta.
Baca: Piala Dunia 2018 - Ini Jadwal Lengkap dan Jam Tayang Pertandingan di Trans Tv dan Trans 7

Seperti diketahui, Jepang dan Senegal sama-sama berada di Grup H dan meraih hasil positif pada laga perdana.
Jepang menang 2-1 atas Kolombia dalam duel di Mordovia Arena, Selasa (19/6/2018), demikian juga dengan Senegal, yang menuai skor identik atas Polandia di Spartak Stadium.
Meski larut dalam euforia, fans kedua negara tersebut tidak serta-merta meninggalkan tribune dalam kondisi berantakan.
Mereka melakukan aksi pungut sampah sehingga ini menjadi hal yang sangat positif dalam sebuah pertandingan sepak bola.