Masa Jabatan Rektor UIN Ar-Raniry Berakhir, Menteri Agama Tunjuk Prof Farid sebagai Pelaksana Tugas

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Masa jabatan Rektor Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry Banda Aceh periode 2014-2018 telah berakhir pada 18 Juni 2018.

Itu artinya, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim berakhir tugasnya sebagai rektor di kampus itu sejak tanggal tersebut.

Namun, Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin menunjuk Farid untuk menjabat Pelaksana Tugas (Plt) Rektor UIN Ar-Raniry Banda Aceh.

Menteri Agama menunjuk Farid sebagai pelaksana tugas melalui surat bernomor B.II/3/18375 pada tanggal 21 Juni 2018. Surat itu ditandatangani oleh Menteri Agama, Lukman Hakim Saifuddin.

Baca: Menteri Agama Minta Maaf Usai Rilis 200 Nama Mubalig, Ustaz Ini Minta Namanya Dicoret

Dalam surat itu disebutkan, selain sebagai guru besar UIN Ar-Raniry, Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA, terhitung tanggal ditetapkan juga menjalankan tugas sebagai Pelaksana Tugas Rektor UIN Ar-Raniry, Banda Aceh hingga penetapan dan pelantikan Rektor UIN Ar-Raniry definitif.

Sebagaimana diketahui, sejak Februari lalu, UIN Ar-Raniry sedang menjaring calon rektor.

Baca: 5 Calon Rektor UIN Ikut Fit and Proper Test

Saat ini, ada lima nama guru besar kampus itu yang bersaing menduduki kursi rektor untuk lima tahun ke depan.

Kelima nama itu sudah mengikuti fit and proper test di Kementerian Agama di Jakarta.

Mereka adalah Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA, Prof Dr Misri A Muchsin Lc MA, Prof Dr H Warul Walidin AK MA, Prof Dr Syamsul Rijal MA, dan Prof Dr Syahrizal MA.

Ketua Tim Penjaringan Bakal Calon Rektor, Dr Abdul Jalil Salam MAg, juga membenarkan surat penunjukan pelaksana tugas yang dikirim kepada Prof Dr Farid Wajdi Ibrahim MA tersebut.

Baca: 8 Doktor Mendaftar Jadi Bakal Calon Rektor Unimal, Paling Banyak dari Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Dia juga membenarkan, masa jabatan Rektor UIN Ar-Raniry periode 2014-2018 telah berakhir pada 18 Juni lalu.

Ditanya kapan penetapan rektor yang baru, Jalil mengatakan segera. "Dalam waktu dekat insya Allah," kata Abdul Jalil Salam, Jumat (22/6/2018).(*)