Pria Ulee Lheue Meninggal di Boat
Sofyan Abbas (66) warga Dusun Kakap Pantai Cermin, Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh
* Ditemukan dalam Posisi Tertelungkup
BANDA ACEH - Sofyan Abbas (66) warga Dusun Kakap Pantai Cermin, Gampong Ulee Lheue, Kecamatan Meuraxa, Banda Aceh. Kamis (21/6) pagi ditemukan dalam kondisi tak bernyawa di dek boat ikan KM Sempati Baru yang bersandar di pinggiran sungai Krueng Aceh, Gampong Keudah, Kecamatan Kutaraja.
Pria itu sehari-hari memang bekerja di boat penangkap ikan tersebut. Diduga Sofyan meninggal dunia akibat penyakit diabetes (darah manis) yang dideritanya. Informasi yang diperoleh Serambi kejadian Sofyan Abbas yang dilaporkan meninggal dunia dan telah terbujur kaku di dek boat KM Sempati Baru, itu mengejutkan warga serta para nelayan, terutama rekan-rekannya.
Pasalnya. sekitar pukul 03.00 WIB, korban masih terlihat menonton pertandingan piala dunia, sebelum ditemukan menjadi jasad sekitar pukul 06.30 WIB.
Kapolresta Banda Aceh, AKBP Trisno Riyanto SH, melalui Kapolsek Kutaraja Iptu Lukman menjelaskan, korban ditemukan tak bernyawa dalam posisi telungkup dan ditutupi handuk biru dan kain sarung yang dikenakan korban.
Dari keterangan Asnawi (45), rekan korban sekaligus saksi mata yang pertama kali menemukan korban, menceritakan sekitar pukul 03.00 WIB, korban Sofyan sempat menonton pertandingan piala dunia bersama-sama dengan rekannya yang lain. Usai pertandingan, korban pamit untuk beristirahat. “Pada saat korban beristirahat dan memilih berbaring di dek boat, sempat dilihat saksi mata. Lalu rekan korban itu pun sempat meminta agar korban tidur di dalam boat, jangan tidur di luar (dek boat, red),” kata Iptu Lukman, kepada Serambi.
Karena Asnawi melihat korban telah terlanjur tidur di dek boat, sehingga saksi mata ini pun masuk dan tidur di dalam boat. Lalu sekitar pukul 05.00 WIB, saksi yang terbangun, lanjut Iptu Lukman, masih melihat korbar tertidur di dek boat dengan posisi tertutup handuk biru dan kain sarung. Namun, saat itu, lanjut Kapolsek Kutaraja ini, Asnawi yang merupakan warga Lam Glumpang, Kecamatan Ulee Kareng, Banda Aceh, ini tidak menaruh curiga serta tidak dapat memastikan kondisi korban saat itu. “Karena tidak curiga, Asnawi kemudian pergi ke TPI Lampulo untuk bekerja di sana membantu membongkar ikan,” ungkap Lukman.
Lalu sekembalinya sekitar pukul 06.30 WIB dari TPI Lampulo, Asnawi yang kembali ke boat KM Sempati Baru ia masih melihat Sofyan terbaring di dek boat dalam posisi yang sama. Asnawi yang memiliki firasat telah terjadi sesuatu dengan korban, karena melihat kaki rekannya itu yang begitu pucat, berupaya membangunkannya.
“Saksi Asnawi yang mengaku berulang kali membangunkan korban, tapi tidak ada reaksi sama sekali. Akhirnya saksi memutuskan memanggil Saiful, rekannya yang lain di dalam boat. Penemuan itu pun langsung dilaporkan ke kami,” ungkap Lukman mengutip keterangan saksi.
Sofyan yang diduga meninggal akibat diabetes yang dideritanya, ternyata sudah sering mengeluhkan pusing kepada rekan sekerjanya, yakni Asnawi, Saiful (45) asal Idi Rayeuk, Aceh Timur dan Marzuki (47), warga Lhoknga, Aceh Besar.
Keluarga korban, lanjut Lukman juga tahu almarhum memiliki riwayat penyakit diabetes atau darah manis (DM). “Dari pemeriksaan Tim Identifikasi Polresta juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan. Begitu juga hasil visum saat jasad dibawa ke kamar jenazah RSUZA, juga tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” sebut Iptu Lukman.
Almarhum Sofyan Abbas, lanjut Kapolsek Kutaraja ini, sekitar pukul 11.50 WIB telah dijemput pihak keluarga dan akan dikebumikan di Neuheun, Kecamatan Baitussalam, Aceh Besar.(mir)