Saat Nonton Bareng Piala Dunia, Warga Nagan Raya Dihantam Benda Tumpul Hingga Dilarikan ke Puskesmas
Menurut kapolsek Seunagan, ketika kejadian memang ada yang membawa sebilah parang, tapi tidak ada pembacokan.
Penulis: Riski Bintang | Editor: Zaenal
Laporan Riski Bintang | Nagan Raya
SERAMBINEWS.COM, SUKA MAKMUE - Herman (26) warga Desa Sapek Kecamatan Seunagan, Nagan Raya, harus mendapatkan perawatan di Puskesmas Jeuram, setelah mengalami luka serius akibat hantaman benda tumpul.
Beredar kabar, Herman menjadi korban bacok setelah terlibat pertengkaran terkait Piala Dunia 2018, di sebuah warung kopi, pada Rabu (21/6/2018) malam.
Namun, informasi adanya pembacokan dan duel terkait Piala Dunia ini dibantah oleh pihak kepolisian.
Kapolres Nagan Raya AKBP Giyarto yang dikonfirmasi Serambinews.com, melalui Kapolsek Seunagan Iptu Syahril, Jumat (22/6/2018) mengatakan, tidak ada pembacokan dalam insiden yang menyebabkan terlukanya Herman.
"Tidak ada pembacokan, hanya dipukul menggunakan tangan saja, luka sobek di mukanya juga karena hantaman benda tumpul,” ujar Iptu Syahril.
(Baca: Aman Abdurrahman Divonis Hukuman Mati, Langsung Sujud di Ruang Sidang dan Menolak Banding)
(Baca: Masa Jabatan Rektor UIN Ar-Raniry Berakhir, Menteri Agama Tunjuk Prof Farid sebagai Pelaksana Tugas)
Menurut Kapolsek Seunagan, ketika kejadian memang ada yang membawa sebilah parang, tapi tidak ada pembacokan.
Hal ini, katanya, sesuai keterangan saksi. Pelaku pemukulan juga bukan orang yang membawa parang.
Selain tidak ada pembacokan, kata Syahril, motif cek-cok tersebut juga bukan karena Piala Dunia.
"Bukan karena piala dunia, cuma kejadiannya saja terjadi di situ, di warung itu,” ungkapnya.
Sementara itu, beberapa sumber yang ditanyai Serambinews.com menyebutkan kejadian tersebut disebabkan masalah pribadi antara Herman dan temannya.(*)