Pilkada 2018
Soal Boleh Mencoblos di TPS Terdekat, Wali Kota Subulussalam Ingatkan KIP Harus Konsisten
“Jangan sampai terjadi, ada yang dibolehkan namun sebagian tidak diperkenankan,” kata Wali Kota Merah Sakti
Laporan Khalidin | Subulussalam
SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM – Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti mengingatkan penyelenggara pilkada agar konsisten menjalankan aturan terkait warga boleh memilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) terdekat, jika di lokasi dia terdaftar kehabisan surat suara.
“Kalau aturan ini diterapkan, maka harus konsisten. Jangan sebagian boleh, nanti ada yang tidak dibenarkan,” kata Wali Kota Subulussalam, Merah Sakti kepada Serambinews.com, Selasa (26/6/2018).
Merah Sakti mengatakan, hal ini perlu disampaikan agar tidak menimbulkan kericuhan di lapangan.
Pasalnya, antara DPT dengan jumlah warga yang memiliki hak pilih terdapat perbedaan, sehingga dinilai akan menjadi persoalan serius dalam pilkada di Kota Sada Kata itu.
(Baca: Wali Kota Subulussalam Imbau Warga Gunakan Hak Pilihnya Besok, Hindari Saling Caci)
(Baca: Logistik Pilkada Aceh Selatan Disalurkan Dua Tahap, Ini Perinciannya)
Sebab, toleransi surat suara berupa kertas suara cadangan hanya 2,5 persen dari jumlah DPT.
Sehingga manakala ada suatu desa beberapa warga tidak mendapat surat undangan memilih sementara kertas suara cadangan tidak mencukupi.
“Kata pihak KIP untuk masalah ini dialihkan ke TPS terdekat, pertanyaannya kalau di TPS terdekat masih ada surat suara cadangan, jika sebaliknya bagaimana pula nanti,” ujar Sakti.
Karena itulah, Walkot Merah Sakti meminta KIP untuk konsisten dalam aturan yang dilaksanakan nanti karena jika tidak akan menjadi masalah di lapangan.
“Jangan sampai terjadi, ada yang dibolehkan namun sebagian tidak diperkenankan,” ujarnya.
(Baca: KIP Subulussalam Gunakan Perahu untuk Antar Logistik Pilkada ke Desa di Seberang Sungai)
Terakhir, Sakti menyatakan selaku pimpinan daerah, dia memastikan netral dalam pilkada setempat.
”Kenapa harus kita membenci-membenci, siapapun yang menang itulah pemimpin kita ke depan. Jadi siapa pun yang menang itu adalah pilihan rakyat dan patut didukung sebagai pemimpin Subulussalam ke depan,” ujar Sakti.(*)