Atlantis 'Surga yang Hilang' dengan Hukum yang Tertulis Sempurna
Betulkah benua Atlantis pernah ada, atau hanya cerita rekaan? Jika ada, di mana letaknya dalam peta bumi?
SERAMBINEWS.COM - Spanyol hingga Italia, ada dalam genggaman kekuasaan suatu bangsa adidaya, bernama Atlantis.
Paling tidak, itu kesimpulan beberapa buku yang khusus membahas tentang Atlantis.
Betulkah benua Atlantis pernah ada, atau hanya cerita rekaan? Jika ada, di mana letaknya dalam peta bumi?
Mengapa ia tenggelam? Adakah sisa peradaban bangsa Atlantis dan reruntuhan kejayaannya?
Filsuf Yunani, Plato (427 -348 SM), dalam buku Critias, menguraikan secara rinci mengenai sebuah benua (baca: pulau) yang pernah ada dan ia namakan Atlantis.
Critias merupakan salah satu dari trilogi buku Plato, Hermocrates dan Timaeus.
Baca: Sekolah Sukma Bangsa Pidie Luncurkan Buku Karya Guru dan Siswa, Ini Judulnya
Baca: Kembali Rebut Gelar Juara Dunia Tinju, Ternyata Manny Pacquiao Seorang Letnan Kolonel Angkatan Darat
Perkataan Atlantis dan cerita di dalamnya keluar dari raulut Critias.
Plato menuliskan deskripsi hasil percakapan segi empat antara Critias, Timaeus, Hermocrates, dan Socrates.
Deskripsi rini benua Atlantis berasal dari penjelasan Critias atas pertanyaan Hermocrates tentang agama dan cara berdoa para dewa-dewi.
"Baik, akan aku kemukakan argumen yang pernah diceritakan Solon kepada mendiang kakekku," kata Critias.
Solon (meninggal pada 558 SM) konon memperoleh dokumen dan informasi lengkap tentang Atlantis dari seorang agamawan Mesir.
Solon berkawan dekat dengan kakek Critias.
Baca: Delapan Rumah di Aceh Tengah Rusak Diterjang Puting Beliung
Baca: Asal Usul Amerika Dijuluki Negara Paman Sam, Ternyata Berawal dari Candaan
Mendiang kakek Critias atas keterangan Solon selanjutnya bercerita, pada 9.000 tahun SM terjadi perang hebat antara orang-orang yang bermukim di suatu tempat bernama Pilar Heracles (kini Selat Gibraltar) dan orang-orang di luar Pilar Heracles.
"Perang yang saya gambarkan paling dahsyat yang pernah terjadi antara bangsa Athena dan bangsa Atlantis," kata Critias menirukan ucapan kakeknya.
Pulau atau benua Atlantis digambarkan lebih besar daripada Asia dan Libia.