Atlantis 'Surga yang Hilang' dengan Hukum yang Tertulis Sempurna

Betulkah benua Atlantis pernah ada, atau hanya cerita rekaan? Jika ada, di mana letaknya dalam peta bumi?

Editor: Amirullah
Collective Evolution

Bangsa Atlantis konon mengancam pula bangsa-bangsa yang mendiami Benua Asia dan Eropa!

Atas ucapan Critias itu Plato mencatat, "Karena sifat barbar dan naluri menyerangnya yang merusak martabat manusia, maka dewa menghukum Atlantis beserta isinya dengan cara menenggelamkannya ke dasar-lautan."

Critias menggambarkan, selama peperangan itu gempa dahsyat disertai banjir sehari semalam mengguncang Atlantis dan tenggelam akibat gelombang pasang, lalu lenyap tanpa bekas.

Baca: Twitter Bersih-bersih, Justin Bieber Hingga Barack Obama Kehilangan 2 Juta Follower

Baca: Ashanty Minta Anang Hermansyah Berhenti Jadi Anggota DPR RI, Ini Alasannya

Surga yang hilang

Atlantis digambarkan sebagai pulau yang subur, cantik, produktif, memiliki dataran rendah yang luas, gunung yang tidak terlalu tinggi dengan hutan-hutan lebat.

Secara politis Atlantis berbentuk federasi yang terdiri atas 10 negara bagian.

Masing-masing diperintah oleh seorang raja, semuanya anak hasil perkawinan Poseidon dengan Cleito.

Siapakah pasutri yang berputra sepuluh dan semuanya kembar ini?

Poseidon adalah dewa laut paling berkuasa di seantero lautan, atau dikenal sebagai Dewa Neptunus.

Poseidon jatuh cinta kepada seorang dara ayu dari Atlantis.

Bagaimana Poseidon kasmaran digambarkan Plato secara rinci.

Lewat penuturan Critias, Plato menjelaskan, di pulau tersebut terdapat dataran yang amat luas, berdinding sebuah gunung yang tidak terlalu-tinggi tetapi indah.

Di gunung itulah hidup pasangan Evenor dan Leudpe, yang melahirkan dara cantik bernama Gleito.

Kecantikannya sangat mashyur sampai dewa pun terpesona.

Sayang, ia harus kehilangan orang tuanya sebelum dipersunting Dewa Poseidon.

Halaman
1234
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved