Paket ‘Bom’ Gegerkan Lampriek
Paket ‘bom’ kiriman seseorang yang belum teridentifikasi ke rumah milik Ridwan (51) di Jalan Pari, Nomor 6
BANDA ACEH - Paket ‘bom’ kiriman seseorang yang belum teridentifikasi ke rumah milik Ridwan (51) di Jalan Pari, Gampong Bandar Baru, Kecamatan Kuta Alam, Banda Aceh, Rabu (18/7) sore, menggegerkan kawasan yang lebih dikenal nama Lampriek itu.
Benda mencurigakan tersebut akhirnya diledakkan (disposal) oleh Tim Jibom Satuan Brimob Polda Aceh di sekitar lokasi.
Informasi yang diperoleh Serambi, paket ‘bom’ dari pelaku misterius tersebut dimasukkan dalam kardus dan dibalut dengan lakban hitam tiba di rumah Ridwan sekitar pukul 15.00 WIB.
Saat itu, di rumah Ridwan yang berprofesi sebagai pedagang kain hanya ada istri, anak, dan ibunya. Sementera Ridwan masih berada di toko pakaiannya kawasan Pasar Aceh.
Ridwan yang ditanyai wartawan, kemarin, menjelaskan, dirinya sempat ditelepon pelaku.
“Saat ditelepon pertama saya yang angkat Ridwan, pelaku mengatakan ada paket yang sudah dikirim ke rumah saya. Karena saya merasa tidak memesan paket apapun, lalu saya sampai kepada penelepon itu bahwa saya tak memasan paket apapun,” jelasnya.
Lalu, menurut Ridwa, pelaku itu menyatakan sudah mengirim paket bom ke rumahnya sambil meminta sejumlah uang tebusan.
“Bila tidak dikabulkan, bom yang dikirim itu akan diledakkan, karena remot kontrol ada pada pelaku. Karena merasa terancam, akhirnya saya memutuskan telepon. Bahkan, saya juga sempat beberapa kali menerima pesan singkat (sms) dari tersangka,” timpal Ridwan.
Tidak lama setelah itu, lanjutnya, pelaku kembali menelepon. Tapi, menurut Ridwan, dirinya menolak (me-reject) panggilan tersebut. Tidak berselang lama, tambah Ridwan, dirinya menerima telepon dari istri yang mengaku ada kiriman paket ke rumah.
“Setelah itu, saya langsung menghubungi pihak kepolisian minta bantuan agar menyingkirkan paket misterius tersebut dari rumah kami,” jelasnya.
Pantauan Serambi di lokasi kejadian, paket diduga bom itu menyedot perhatian warga, terutama saat mobil patroli Polsek Kuta Alam menutup akses masuk ke Jalan Pari. Bahkan, wartawan tak diizinkan masuk atau mendekat ke rumah korban yang sudah dipasang police line.
Kondisi tersebut menjadi perhatian warga. Polisi dari berbagai satuan dan Tim Jibom Satuan Brimob Polda Aceh menyesaki lokasi.
Menjelang magrib, paket misterius itu diledakkan (disposal) yang dentumannya terasa cukup keras. Kemudian, Tim Jibom membawa bagian-bagian dari paket diduga bom yang diledakkan itu sambil meninggalkan lokasi.
Kapolresta Banda Aceh, Kombes Pol Trisno Riyanto SH yang dihubungi Serambi, menjelaskan, sebelumnya Ridwan mengaku sempat menerima ancaman bom melalui telepon dan pesan singkat (sms) yang dikirim pelaku.
“Tim Jibom bekerja untuk mengecek lebih detail apakah paket itu benar bom atau bukan. Kami belum dapat pastikan karena saat ini petugas kami sedang bekerja untuk menyelidiki siapa pengirim paket tersebut. Tolong beri kesempatan bagi kami,” pintanya.
Sejauh ini, tambah mantan Kapolres Aceh Tenggara ini, pihaknya belum menerima keterangan resmi dari Tim Jibom Satuan Brimob Polda Aceh. “Kalau ada perkembangan atau update terbaru, segera kami informasikan,” janji Trisno Riyanto.(mir)