Warga Keluhkan Pembuatan Kartu Berobat di RSU Sigli
Warga mengeluhkan proses pembuatan kartu berobat di Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Chik Di Tiro Sigli
SIGLI - Warga mengeluhkan proses pembuatan kartu berobat di Rumah Sakit Umum (RSU) Tgk Chik Di Tiro Sigli, Pidie, karena harus antrean berjam jam. Hal itu disebabkan pembuatan kartu berobat menggunakan sistem komputer untuk registrasi nama pasien sebagai peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), tidak bisa dilakukan akibat software-nya rusak. Sehingga petugas harus melayani pembuatan kartu berobat secara manual.
Teuku Musliadi, warga Kecamatan Kota Sigli, Sabtu (28/7) mengatakan, antrean panjang saat pembuatan kartu berobat di RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli terjadi sejak, Kamis (26/7). Bahkan, beberapa pasien diminta kembali pada Senin (30/7) karena panjangnya antrean.
“Pihak RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli mestinya mempercepat memperbaiki sistem yang rusak tersebut. Sebab, jika ditangani secara manual prosesnya sangat lama,” ujarnya.
Ia menambahkan, seharusnya RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli yang kini telah bertipe B harus menggunakan peralatan yang berstandar nasional sehingga tidak cepat rusak. Karena sejak adanya program JKN melalui BPJS, minat masyarakat berobat di rumah sakit plat merah cukup tinggi setiap harinya.
Namun, jika pelayanan buruk yang diberikan hanya gara-gara tidak bisa membuat kartu sistem online, warga akan kecewa. Apalagi pasien yang datang jauh dari Geumpang, Mane, dan Tangse yang gagal berobat karena tidak bisa buat kartu.
Sementara, Direktur RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli, drg Mohd Rizal Faisal MARS, mengungkapkan, software yang digunakan selama ini untuk membuat kartu bagi pasien BPJS, rusak. Sehingga pembuatan kartu dilakukan secara manual. Kerusakan itu terjadi pada, Jumat (27/7) pagi, dan kini sedang dibeli yang baru. Sehingga dua hari lagi pembuatan kartu berobat sistem online bisa dilakukan kembali.
“Alat tersebut rusak karena usianya telah lama, tapi pasien tetap dilayani membuat kartu secara manual. Jika biaya tidak ditanggung BPJS, pihak rumah sakit akan menanggungnya,” kata Faisal.
Menurutnya, saat ini kunjungan masyarakat berobat di RSU Tgk Chik Di Tiro Sigli sekitar 800 hingga 900 orang setiap harinya. Rumah sakit tetap berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pasien, dengan harapan warga tidak kecewa. Setiap minggu, pihaknya pun melakukan pertemuan dengan dokter dan perawat, guna melakukan evaluasi kinerja.
“Kami imbau kepada dokter dan perawat, agar menghindari komplain dari pasien. Artinya, harus bekerja secara profesional di tengah mereka diberikan jasa medis oleh pemerintah,” pungkasnya.(naz)