Warga Pijay Penuhi Lapangan Sepakbola Meureudu, Berzikir dan Daokan Keamanan Negeri

Laporan Abdullah Gani | Pidie Jaya

SERAMBINEWS.COM, MEUREUDU – Warga di Pidie Jaya memenuhi Lapangan Sepakbola Meureudu, menghadiri zikir dan doa bersama, Sabtu (4/8/2018).

Kegiatan itu dihadiri dihadiri puluhan ulama, meliputi pimpinan pondok pesantren/pimpinan dayah atau guru pengajian serta ratusan santri. Di kalangan umara, selain bupati/wabup, juga dihadiri para kepala SKPK.

Zikir dipimpin Tgk Syeh Khalili HM Johan, Pimpinan Dayah Mujibul Haq Kecamatan Jeunib-Bireuen.

Sementara tausiah atau ceramah disampaikan Drs HM Nur Hasballah (Abu Ule Gle), guru pengajian Majelis Taklim pendopo.

Zikir bersama juga dirangkai dengan tepung tawar (peusijuek) Mess Pemkab Pijay yang rampung dibangun pada 2017. Bangunan megah berlantai dua letaknya berdampingan dengan lapangan sepakbola dan alun-alun Pijay.

Peusijuek dilakukan Tgk H Abdullah Ibrahim atau lebih akrab disapa Abu Tanjong Bungong, bersama Abi di Bidok atau Tgk Syarifuddin, pimpinan dayah ternama di Ulim.

Sementara itu, dalam tausiahnya Tgk Nur Hasballah mengajak semua majelis zikir agar selalu beribadah kepada Allah dengan sungguh-sungguh.

Hidup di dunia, kata Tgk Nur Hasballah, hanya sementara waktu. Sedangkang hidup yang kekal abadi adalah di akhirat kelak.

Karena itu ia mengajak jamaah memperbanyaklah mengingat Allah setiap saat di mana pun berada.

"Ingatlah ke mana saja kita pergi dan apapun pekerjaan yang digeluti, suatu saat juga menemui kematian,” tandas Abu Ulee Gle yang juga salah seorang pendakwah ternama di Aceh. Sementara

sebelumnya, Bupati Pijay Aiyub Abbas dalam sambutannya menyebutkan, zikir yang digelar pemkab adalah sebagai rasa syukur atas ramhat yang diberikan Allah SWT atas umatnya.

Terlaksananya Pilkada yang aman dan damai tanpa gejolak sedikit pun sekaligus atas terpilih kembali ia dan SAid Mulyadi sebagai Bupati dan Wakil Bupati Pijay untuk periode kedua.

Bupati mengajak semua masyarakat untuk membangun Pijay yang lebih baik lagi di masa mendatang.

Terutama di bidang keagamaan. “Tegur atau ingatkan kami bila dalam berbuat sudah menyimpang dari aturan, terlebih lagi bidang agama,” pinta Aiyub Abbas.(*)