Benteng Masada, Tempat di Mana 960 Orang Yahudi Bunuh Diri Massal

Terletak di atas dataran tinggi batu setinggi 400 meter, batuan alam yang mengelilingi dataran tinggi begitu tajam dan hampir tak mungkin didaki.

Editor: Fatimah
the dead sea
Benteng Masada 

SERAMBINEWS.COM - Benteng Masada adalah salah satu tempat wisata paling populer di srael dan salah satu reruntuhan kuno yang paling megah.

Awalnya dibangun oleh Herodes yang Agung seorang raja boneka Romawi di Yudaea pada abad 1 SM.

Terletak di atas dataran tinggi batu setinggi 400 meter, batuan alam yang mengelilingi dataran tinggi begitu tajam dan hampir tak mungkin didaki.

Hanya ada dua jalur melalui formasi batuan yang mengarah ke pintu masuk benteng.

Baca: Saat Jakarta Sibuk Dengan Deklarasi Capres-Cawapres, Ustaz Abdul Somad Tabligh Akbar di Batam

Sepanjang sejarah, Masada terbukti sebagai benteng yang layak dipertahankan karena memiliki keunggulan tata letaknya yang strategis.

Pada paruh kedua abad pertama, beberapa ratus tahun setelah Masada dibangun, kelompok ekstremis Yahudi, yang dikenal sebagai Sicarii, berhasil memasuki benteng dan membantai seluruh pasukan Romawi.

Mereka memberontak melawan kekuasaan Romawi dan menjarah desa-desa Yahudi yang mendukung Kekaisaran Romawi.

Baca: Calon Jamaah Haji Kanada Khawatirkan Cara Pulang dari Saudi, Biayanya Bisa Naik Tajam

Setelah menaklukkan Masada, Sicarii memilihnya sebagai markas mereka.

Namun pertahanan mereka akhirnya runtuh setelah pengepungan Romawi selama 3 bulan yang melibatkan 15.000 tentara pada abad ke-8.

Namun, ketika tentara Romawi memasuki benteng, mereka menemukan adegan horor yang tak terbayangkan.

 
Semua tempat penyimpanan, gudang senjata dan tempat tinggal dibumi hanguskan oleh Sicarii.

Baca: Puasa Tarwiyah, Ibadah Sunnah Jelang Idul Adha 1439 H, Ini Niat dan Keistimewaannya

Satu-satunya orang yang hidup di dalam benteng Masada hanyalah dua wanita dan lima anak.

Sementara orang Romawi mempersiapkan pengepungan itu, pengintai Sicarii memperhatikan bahwa pasukan itu terdiri dari tentara Romawi dan tahanan Yahudi yang dipaksa untuk memerangi saudara mereka.

Pemimpin Sicarii memutuskan untuk tidak terlibat dalam pertempuran melawan orang Yahudi.

Selanjutnya dia memerintahkan semua anggota Sicarii untuk bunuh diri agar tidak berkelahi dengan sesama orang Yahudi.

Baca: Empat Rumah Sewa di Tambon Tunong Ludes Terbakar, Korban Terpaksa Numpang di Rumah Tetangga

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved