Merokok Berbahaya dan Berpotensi Sebabkan Kematian, Kenapa Tidak Tinggalkan Saja?
Banyak orang sudah tahu bahwa rokok dapat membahayakan tubuh dan berpotensi menyebabkan kematian.
SERAMBINEWS.COM - Banyak orang sudah tahu bahwa rokok dapat membahayakan tubuh dan berpotensi menyebabkan kematian.
Namun, kebiasaan merokok di Indonesia setiap tahunnya terus meningkat.
Menurut data Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2007, prevalensi kebiasaan merokok di Indonesia mencapai 34,2 persen.
Persentase tersebut meningkat sebanyak 2,1 persen pada 2013 menjadi 36,3 persen.
Dari data itu, laki-laki masih menjadi kelompok yang mendominasi perokok.
Jumlahnya sebanyak 64,9 persen dari total seluruh laki-laki di Tanah Air.
Baca: Waspadalah, Terlalu Banyak Olahraga Berdampak Buruk pada Kesehatan Mental
Berbeda dengan kaum perempuan yang hanya berkisar 2,1 persen.
“Data tersebut membuktikan kalau Indonesia masih dihantui oleh asap rokok. Padahal rokok ini bisa menyebabkan banyak penyakit. Mulai dari gangguan pernapasan hingga penyakit kardiovaskular,” ungkap Siska Suridanda Danny, SpJP (K) dari Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia dan Yayasan Jantung Indonesia, Kamis (26/7/2018).
Penyakit kardiovaskular adalah penyakit yang berkaitan dengan pembuluh darah, misalnya masalah jantung dan stroke.
“Dalam beberapa tahun terakhir pula rokok menjadi faktor risiko terbesar penyakit kardiovaskular, terutama pada laki-laki. Hal ini harus menjadi perhatian khusus jika tidak ingin terserang stroke atau penyakit jantung,” tambah Dokter Siska.
Baca: Mengapa Banyak Pria Hidup Melajang? Riset Mengungkapkan Alasannya
Manfaat berhenti merokok
Satu-satunya cara untuk menghindari penyakit tersebut adalah berhenti merokok.
Bagi pecandu hal ini tampak mustahil.
Namun, Anda tidak akan tahu hasilnya kalau belum mencoba, bukan?
Dilansir dari Huffingtonpost.co.uk pada Jumat (20/3/2013), ternyata banyak manfaat yang bisa Anda dapatkan bila berhenti menghisap lintingan tembakau ini.