Seorang Pimpinan Sidang Juga Walkout dari Musda KNPI Subulussalam, Ini Alasannya

Karena tak mampu menengahi perselisihan dua kubu, Safran pun mengundurkan diri serta keluar dari ruang Musda KNPI.

Penulis: Khalidin | Editor: Safriadi Syahbuddin
SERAMBINEWS.COM/KHALIDIN
Safran Kombih, unsur pimpinan sidang Musda IV KNPI Kota Subulussalam yang mengundurkan diri dalam rapat Sabtu (1/9/2018) dinihari. 

Laporan Khalidin I Subulussalam

SERAMBINEWS.COM, SUBULUSSALAM - Aksi interupsi berujung walkout mewarnai jalannya Musyawarah Daerah (Musda) IV Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kota Subulussalam yang berakhir, Sabtu (1/9/2018) dinihari.

Aksi walkout dari ruang rapat bukan hanya dilakukan sejumlah Organisasi Kepemudaan (OKP) dan Pengurus Kecamatan (PK), tapi salah satu unsur pimpinan sidang juga mengundurkan diri serta keluar dari lokasi musda.

Adalah Safran Kombih, unsur pimpinan sidang yang juga dipercaya sebagai juru bicara menyatakan mengundurkan diri.

Alasannya, Safran yang merupakan senior di tubuh organisasi kepemudaan itu mengaku kecewa dan malu lantaran tidak mampu menengahi dua kubu yang bersitegang di sana.

Diwarnai Aksi Walkout, Edy Saputra Terpilih Aklamasi sebagai Ketua KNPI Subulussalam

Padahal, lima pimpinan sidang sempat menskor rapat hingga puluhan menit memberi ruang diskusi dan musyawarah kepada dua kubu balon.

Skor bahkan diperpanjang beberapa menit lagi namun diskusi atau musyawarah dua kubu balon dan pendukung tidak mendapat hasil alias gagal.

Satu kubu menyatakan menolak musda dan memilih walkout, sedangkan lainnya meminta sidang dilanjutkan.

Seorang Polisi Berpangkat Kombes Dilaporkan Menembaki dan Menculik Seorang Advokat di Sumsel

Safran meminta agar semua pihak di sana legawa dan saling rangkul atau menyatu sebab ini hanyalah organisasi kepemudaan dan para pengurusnya juga masih berteman dan bersaudara.

Safran bahkan sempat menyatakan usianya yaang sudah hampir mencapai 50-an tahun dan acap memimpin sidang berbagai perhelatan tidak pernah gagal karena selalu berujung musyawarah dan mufakat.

Karena tak mampu menengahi perselisihan dua kubu, Safran pun mengundurkan diri serta keluar dari ruang Musda KNPI.

Setelah Aksi #2019GantiPresiden di Surabaya, Ahmad Dhani Dilaporkan ke Polda Jatim

Akhirnya, pengurus KNPI Aceh mengambil alih sidang dan memimpim jalannya rapat.

Menurutnya, sidang dapat diambil alih oleh KNPI Aceh jika dalam rapat ini menemui jalan buntu.

Para peserta yang tertinggal setuju musda tetap dilanjutkan bahkan diakhir acara meminta pemilihan dilakukan secara aklamasi. Sidang memilih Edy Saputra Bako sebagai ketua.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved