Sarang Maksiat Itu Kini Jadi Lokasi Wisata, Senyum Bebujang Bale di Bur Telege

Bur Telege adalah sebuah bukit persis di tepi Danau Laut Tawar, Desa Bale Hakim Bujang, Takengon, Aceh Tengah.

Penulis: Fikar W Eda | Editor: Safriadi Syahbuddin
IST
Wisatawan foto bersama di objek wisata Bur Telege di tepi Danau Laut Tawar, Takengon, Aceh Tengah. 

Laporan Fikar W Eda | Aceh Tengah

SERAMBINEWS.COM, TAKENGON - Salah satu objek wisata Aceh Tengah yang sedang "naik daun" adalah Bur Telege, sebuah bukit persis di tepi Danau Laut Tawar, Desa Bale Hakim Bujang.

Berada di Bur Telege, mata akan menyapu pandangan sampai ujung danau, di Kampung Bintang.

Bila pandangan diarahkan agak ke kiri, maka tampak seluruh wajah Kota Takengon. Ibukota Kabupaten Aceh Tengah itu bagai susunan kubus dengan pantulan cahaya di atas rumah-rumah penduduk.

Kubah Masjid Agung Ruhama pun kelihatan jelas dengan motif Gayo yang anggun.

Bur Telege begitu viral. Wisatawan berunjung ke Tanah Gayo harus menyempatkan diri singgah ke sana.

Pantai Pulau Sarok Destinasi Wisata Favorit Keluarga di Aceh Singkil

Selain letaknya mudah dijangkau karena berada di pusat kota, di tempat itu juga terdapat spot-spot foto yang menarik dan terawat.

Foto-foto Bur Telege telah menyebar demikian luas, dan mendapat pujian banyak orang.

Di tempat itu terdapat lokasi swafoto dengan latar hutan pinus, danau, dan wajah kota.

Siaran Langsung Semifinal China Open 2018 dan Jadwal Pertandingan 3 Wakil Indonesia Menuju Final

Bur artinya gunung. Sedangkan telege bermakna sumur. Bur Telege adalah gunung sumur.

Konon di tempat itu terdapat sebuah sumur tua tempat menampung air dan menjadi sumber air bagi wilayah di bawahnya. Ada sebuah perahu di Bur Telege. Entahlah, apakah ada kaitan dengan cerita sumur tua.

Wisatawan berada di objek wisata Bur Telege, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah.
Wisatawan berada di objek wisata Bur Telege, Takengon, Kabupaten Aceh Tengah. (IST)

Reje Bale Hakim Bujang, Misriadi, akrab disapa Reje Bale, mengaku usia objek wisata Bur Telege baru satu tahun empat bulan.

"Kami bersyukur, ternyata mendapat respons yang baik dari masyarakat. Padahal belum sempurna. Kami masih melakukan banyak pembenahan," kata Reje Bale. Reje dalam terminologi Gayo adalah sebutan untuk kepala desa seperti di Jawa.

Objek wisata Bur Telege sepenuhnya dikelola oleh pemuda desa setempat. Saat ini berkembang sangat pesat. Pemuda kampung itu tidak ingin berpangku tangan.

Awalnya mereka mendirikan kafe Lagank, sebagai tempat berhimpun para pemuda.

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved