Soal Foto Wajah Ratna Sarumpaet Babak Belur, Akun @dr_Tompi Berikan Penjelasan Ini

Bahkan, foto wajah Ratna Sarumpaet membengkak dan memar akibat penganiayaan tersebut beredar di media sosial.

Editor: Amirullah
Kolase Tribun Jabar (ISTIMEWA dan Kompas)
Ratna Sarumpaet 

SERAMBINEWS.COM - Kabar soal Ratna Sarumpaet yang disebut dianiaya oleh sekelompok orang di Bandung, Jawa Barat, pada 21 September lalu mengundang spekulasi yang terus bergulir liar.

Liarnya spekulasi di kalangan warganet ini karena pengakuan Ratna Sarumpaet sendiri, sesuai dengan keterangan Kordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, Dahnil Anzar Simanjutak.

Ratna mengaku dikeroyok orang tidak dikenal di bandara di Bandung.

"Jadi kejadiannya sudah lama dan kami baru tahu tadi malam. Ternyata beliau ketakutan, trauma sehinga tidak melaporkan dan tidak mengabarkan kepada siapa pun, dan kami pun tidak tahu kenapa beliau sangat takut," ujarnya.

Saat ini, lanjut Dahnil, Ratna berada di rumahnya didaerah Tebet, Jakarta Selatan.

Baca: Prabowo Subianto: Pengeroyokan Terhadap Ratna Sarumpaet Tindakan Pengecut

Dugaan penganiayaan Ratna pertama kali diketahui publik dari media sosial.

Bahkan, foto wajah Ratna Sarumpaet membengkak dan memar akibat penganiayaan tersebut beredar di media sosial.

Di wajahnya ada sejumlah tahi lalat.

Foto tersebut tampak berlatar belakang sebuah gambar dinding.

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Fadli Zon mengatakan sempat menjenguk aktivis Ratna Sarumpaet pada Minggu (30/9/2018) di rumah Ratna.

Menurut Fadli, Ratna mengalami penganiayaaan di area parkir mobil di Bandara Internasional Husein Sastranegara, Bandung. Peristiwa tersebut terjadi pada 21 September 2018.

"Jadi beliau juga sedang recovery karena ada luka jahitan di bagian kepala, oleh oknum-oknum yang saya kira melakukan satu tindakan keji pada Mbak Ratna," ujar Wakil Ketua DPR ini di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (2/10/2018).

Baca: Kronologi Pengeroyokan Ratna Sarumpaet yang Diceritakan ke Prabowo, Ditarik, Dihajar, Lalu Dilempar

Selain mengalami luka di kepala, lanjut Fadli, Ratna juga mengalami trauma. Pasca-kejadian pemukulan, Ratna pun enggan untuk menceritakan kejadian tersebut kepada koleganya.

Dalam pertemuan itu, Ratna juga tidak menceritakan kepada Fadli mengenai ciri-ciri pelaku pemukulan.

Namun, menurut Fadli, Ratna memperkirakan penganiayaan tersebut dilakukan oleh 2-3 orang.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved