Soal Tanggul Jebol di Tualang Sembilar, Ini Kata Kepala BPBD Aceh Tenggara
Kepala Pelaksana BPBD Kutacane, Ramisin, mengatakan, mereka tidak menurunkan alat berat karena tidak ada anggaran.
Penulis: Asnawi Luwi | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Asnawi Luwi | Aceh Tenggara
SERAMBINEWS.COM, KUTACANE- Sepanjang 50 meter tanggung di Sungai Alas di Desa Tualang Sembilar, Kecamatan Bambel, Aceh Tenggara (Agara), Minggu (7/10/2018) dini hari jebol.
Akibatnya, ribuan hektare tanaman jagung, bawang merah dan komoditi andalan lainnya terancam gagal panen.
Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kutacane, Ramisin, mengatakan, mereka tidak menurunkan alat berat karena tidak ada anggarannya dan juga belum adanya surat pernyataan dari masyarakat yang disetujui oleh Bupati Agara.
Saat ini ada dua alat berat standby di Kantor BPBD Kutacane.
Dan, menurut dia, kalau pekerjaan itu bukan saja dari Tualang Sembilar yang jebol tapi harus dimulai dari Terutung Payung.
5.000 Orang Masih Tertimbun di Palu dan Kesaksian tentang Orang-orang Hilang Ditelan Bumi
Supian Sekedang, anggota DPRK dari Partai Demokrat meminta tanggul itu harus secepatnya diperbaiki agar tidak meluas ke pemukiman penduduk maupun ke tanaman perkebunan rakyat lainnya.
Tertangkap Basah Mesum dengan Istri Rekan Tentaranya, Idi Amin si Diktator Uganda Lari Tanpa Busana
Saat ini diperkirakan mencapai ribuan hektare lahan jagung, bawang merah dan komoditi andalan lainnya terancam gagal panen meliputi desa Tualang Sembilar, Kuta Lengat Pagan, Tualang Baru, Mbak Sako, Alur Buluh, Bambel Baru, dan Tualang Baru.(*)