Bolehkan Puasa Sunah di Hari Jumat, Bagaimana Hukumnya? Simak Penjelasan Ustaz Abdul Somad
Sebab, selain Idul Fitri dan Idul Adha, Allah SWT juga menjadikan hari Jumat sebagai hari yang spesial bagi umat Islam.
SERAMBINEWS.COM - Selain puasa di bulan Ramadhan, umat Muslim juga biasanya melaksanakan puasa sunah di hari lainnya.
Ada puasa sunah yang ditentukan waktunya, ada yang kapanpun boleh dilakukan selama bukan pada hari yang diharamkan untuk puasa yakni Hari Raya Idul Fitri, Idul Adha, hari Tasyriq dan lainnya.
Puasa sunah yang umumnya dilakukan kebanyakan umat muslim yakni puasa Senin-Kamis.
Kemudian, muncul pertanyaan bagaimana hukumnya puasa hari Jumat?
Sebab, selain Idul Fitri dan Idul Adha, Allah SWT juga menjadikan hari Jumat sebagai hari yang spesial bagi umat Islam.
• Niat Puasa Tasua Hari Ini 9 Muharram dan Puasa Asyura 10 Muharram Besok, Dapatkan 5 Keutamaannya
Baca: VIDEO - Ketika Ustaz Abdul Somad Islamkan 11 Orang Suku Anak Dalam, Ajak Jamaah Jadi Saksi
Untuk itu, banyak belum mengetahui hukum puasa hari Jumat tersebut.
Dilansir dari website NU Online, puasa hari Jumat makruh hukumnya.
Sebab, hari Jumat dianggap sebagai hari raya.
Kemakruhan puasa di hari Jumat ini berlaku bila sebelum atau sesudahnya tidak puasa.
Pendapat ini merujuk pada hadits riwayat Abu Hurairah, Rasulullah SAW berkata:
لا يصومن أحدكم يوم الجمعة إلا أن يصوم قبله أو بعده
Artinya, “Janganlah kalian puasa hari Jumat melainkan puasa sebelum atau sesudahnya,” (HR Al-Bukhari).
Baca: Ustaz Abdul Somad Posting Foto Jadul, Kacamata Hitam dan Rambut Belah Tengah Jadi Perhatian Netizen
Sebetulnya ulama masih berbeda pendapat terkait kemakruhan puasa hari Jumat.
Perbedaan ulama ini dijelaskan oleh Imam Jalaluddin As-Suyuthi dalam Nurul Lum’ah fi Khashaishil Jum’ah.
Dalam kitab ini, Imam An-Nawawi, sebagaimana dikutip As-Suyuthi, menjelaskan: