Kisah Pelaut Sulawesi Hilang 80 Hari, Ditemukan di RS Jepang, Bercerita Cara Bertahan Hidup di Laut

"Amelia janji akan berupaya sebisa mungkin untuk membantu proses kepulangannya, dia janji kasih kabar hari Senin,"

Editor: Muhammad Hadi
Stenly Tatoy melakukan video call dan Stenly Tatoy saat di RS di Jepang () 

SERAMBINEWS.COM - Stenly Tatoy (37), nelayan asal Pulau Gangga Minahasa Utara, Sulawesi Utara yang ditemukan di Pulau Yap, Mikronesia, setelah hilang di lautan selama 80 hari membeber kisah ajaib yang dialaminya selama di laut.

Kepada tribunmanado.co.id, Stenly Tatoy yang sedang melakukan video call dengan sang adik Herdi Tatoy di Restaurant Jumbo tempat Herdi bekerja.

Stenly menuturkan ia hanyut dari tanggal 9 Juli 2018, ia bertahan hidup dengan memakan ikan.

Seperti Aldi Adilang, dia memotong papan di rakit menjadi kayu bakar untuk membakar ikan.

"Kadang saya makan ikan mentah," kata dia.

Baca: SBY Terima Anugerah Doktor Honoris Causa ke-14 dari Universitas Kuala Lumpur, Ini Daftarnya

Baca: Usamah El Madny Lantik Pengurus Ikatan Alumni Sarjana Dayah Aceh Periode 2018 - 2022

Ia diselamatkan oleh seorang nelayan setempat yang baik hati pada 5 Oktober 2018.

Kondisinya sudah kepayahan kala itu. Ia sudah mulai berhalusinasi.

"Saya kemudian dirawat di rumah sakit selama empat hari lantas kemudian dirawat di rumah seorang yang baik hati, ia kasih makan dan minum ke saya," kata dia.

Di akhir percakapan dia meminta pada sang kakak agar membawanya pulang segera.

"Saya sudah rindu kalian semua," beber dia.

Dibantu WNI di Pulau Yap

Herdi Tatoy, adik Stenly menyatakan, selain Amelia, wanita asal Indonesia di pulau Yap yang pertama 
menemukan Stenly, ada warga Indonesia yang turut membantu.

"Ada dua teman kerja Amelia di resort yang berasal dari Indonesia, juga ada beberapa keluarga asal Indonesia yang membantu," kata dia.

Sebut Herdi, seorang keluarga asal Indonesia membantu dengan memberikan beras.

Menurut Herdi, sang kakak kini berada di salah satu rumah.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved