Jelang Musim Hujan, BMKG Sebut 8 Wilayah di Indonesia Ini Rawan Longsor dan Banjir Bandang
Kedua kondisi seismisitas atau kegempaan dengan kekuatan mulai dari magnitudo yang sebenarnya tidak begitu besar dikisaran 2.5 - 4.
SERAMBINEWS.COM - Jelang musim hujan yang akan datang ke Indonesia, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) meminta masyarakat mewaspadai terjadinya banjir bandang di beberapa titik kawasan.
BMKG mengingatkan potensi banjir bandang bisa terjadi di kawasan berikut ini:
Aceh, Sumatera Utara, Sumatera Barat, Bengkulu, Sulawesi Tengah, Maluku, Maluku Utara, dan Papua.
Tinjauan dari tim BMKG, bercermin dari kasus yang terjadi pada tahun 2003, di Sumatera Utara, tepatnya di Taman Nasional Leuser, di mana banjir bandang menyapu desa-desa yang ada di sekitarnya.
Baca: 11 Fakta Dugaan Suap Proyek Meikarta, Penangkapan Bupati Bekasi dan Direktur Operasional Lippo Group
Ketika longsor terjadi, pohon-pohon yang ada secara utuh turut tumbang dan menyumbat puluhan titik di hulu sungai.
Ditambah dengan adanya akumulasi curah hujan yang tinggi, maka banjir bandang terjadi.
Baca: Alasan dan Tujuan Jack Ma yang Akan Bangun Sekolah Pengusaha di Indonesia
"Akhirnya sumbatan itu jebol dan mengalir dengan cepat ke bawah sampai ke kaki lereng. Jangkauan aliran banjir bandang dapat mencapai beberapa kilometer dari arah hulu," ujar Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dalam jumpa pers yang dilakukan pada Senin (15/10/2018) di Jakarta.
Dwikorita menerangkan, secara keilmuan banjir bandang dikontrol oleh tiga kondisi utama.
Pusaran Angin Pertama, kondisi geologi yang terjadi pada daerah hulu dari sungai-sungai yang mengalir di zona pegunungan dengan tektonik aktif, berkaitan dengan kondisi patahan aktif dan kekar-kekar yang membentuk pegunungan dan lembah-lembah sungai.
Kedua kondisi seismisitas atau kegempaan dengan kekuatan mulai dari magnitudo yang sebenarnya tidak begitu besar dikisaran 2.5 - 4.
Kemudian yang terakhir adanya curah hujan ekstrem di atas 50mm yang memicu terjadinya banjir bandang.
Terkait hal tersebut, BMKG meminta masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap ancaman banjir bandang terutama yang bertempat tinggal di sepanjang aliran sungai.
Sementara itu di wilayah lereng pegunungan, Dwikorita mengungkapkan tidak perlu hujan ekstrem untuk memicu banjir bandang.
Warga perlu waspada begitu mendung tebal menggelayut.
Baca: CPNS 2018 - Pendaftaran Resmi Ditutup, Ini Jumlah Pelamar CPNS, Cek Peluangmu!
"Kita akan terus laporkan kurang dari 6 jam sebelum terjadi cuaca ekstrem. Mohon masyarakat terus waspada," pungkasnya.
Artikel ini tayang pada Intisari Online dengan judul : Jelang Musim Hujan, BMKG Sebut Wilayah-wilayah Ini Rawan Longsor dan Banjir Bandang, Wajib Waspada!