Haji Uma Tinjau Proyek PLTMH Lawe Sikap

Anggota Komite II DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma, Selasa (30/10), meninjau proyek Pembangkit Listrik

Editor: bakri
Anggota Komite II DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma, tinjau proyek PLTMH Lawe Sikap, Kecamatan Babussalam, Selasa (31/10). Haji Uma berharap pekerjaan proyek PLTMH Lawe Sikap itu tidak mencemarkan air.beraih milik masyarakat, namun, proyek tersebut tetap dilanjutkan. Rabu (31/10). SERAMBI/ASNAWI 

KUTACANE - Anggota Komite II DPD RI asal Aceh, Sudirman alias Haji Uma, Selasa (30/10), meninjau proyek Pembangkit Listrik Tenaga Mikro Hidro (PLTMH) Lawe Sikap, Kecamatan Babussalam.

Dalam kunjungan tersebut, Sudirman menyatakan dukungannya dan berharap pembangunannya dapat dipacu, tetapi tetap harus menjaga kondisi lingkungan.

Mengingat lokasi pembangunan berada di kawasan pegunungan dan dekat dengan sungai, Sudirman meminta agar proyek pembangunan PLTMH jangan sampai menimbulkan pencemaran air, yang membuat air menjadi keruh akibat tumpahan material.

“Membangun boleh saja, tapi kita juga harus menjaga lingkungan agar tetap lestari,” kata Sudirman.

Dijelaskannya, keberadaan PLTMH Lawe Sikap memang sangat dibutuhkan sebagai pasokan tambahan arus listrik. Tetapi dalam mekanisme pekerjaan, juga harus memperhatikan kondisi lingkungan, jangan sampai menganggu kebutuhan air bersih masyarakat.

Karena itu, di lokasi pembangunan Sudirman meminta agar pekerjaan pembangunannya berhati-hati agar tidak terjadi longsor, serta dibuat gorong-gorong sehingga material yang dibuang tidak membuat sungai menjadi keruh.

“Lokasi ini harus benar-benar dijamin tidak longsor dan pada lokasi pekerjaan itu alat berat yang sedang bekerja agar dibuat gorong-goronya agar material yang dibuang itu tidak membuat jadi semakin keruh,” ucap Haji Uma.

Berdasarkan keterangan koordinator lapangan, lahan yang dibebaskan untuk lokasi proyek keseluruhan mencapai 20 hektare (ha), tetapi yang digunakan hanya seluas 3 ha. Rencananya, pembangunan PLTMH berkapasitas 7 Mega Watt (MW) ini akan selesai pada tahun 2019.

Pihaknya juga akan mengupayakan menjaga kebersihan air sungai dari material-material pekerjaan. “Kami akan akan berupaya agar air sungai tidak keruh,” imbuhnya.(as)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved