Ortu Santri Polisikan Oknum Guru Misbahul Ulum, Ini Penyebabnya
“Tindak kekerasan apakah dengan cara dicubit atau dicengkram, saya tidak tahu persis, pastinya selalu lebam,” ujar Hasbi
Penulis: Saiful Bahri | Editor: Mursal Ismail
Laporan Saiful Bahri I Lhokseumawe
SERAMBINEWS.COM, LHOKSEUMAWE – Hasbi, orang tua (ortu) seorang santri mempolisikan seorang oknum guru di Pesantren Misbahul Ulum Paloh, Kecamatan Muara Satu, Lhokseumawe.
Pasalnya oknum guru berinisial Ib tersebut melakukan kekerasan terhadap anaknya sebanyak tiga kali sepanjang Oktober 2018 ini, hingga santri itu mengalami beberapa titik lebam di bagian tangan kiri dan kanan.
Terakhir insiden dugaan kekerasan terjadi pada Senin (29/10/2018) sekitar pukul 10.00 WIB.
Beberapa jam kemudian, Hasbi pun membuat laporan ke Polres Lhokseumawe, dengan nomor laporan LP/494/X/2018/ACEH/RES LSMW.
Baca: Piala Soeratin Dimulai Sore Ini, Tuan Rumah Persati Ditantang Persidi Idi
Baca: CPNS 2018 - Jadwal dan Lokasi Tes SKD Kemenko Perekonomian, Cek di Sini
Untuk kejadian pertama, sebutnya, pada 14 Oktober 2018, ada satu bekas lebam di tangan anaknya. Kemudian pada 18 Oktober 2018 kembali anaknya mengalami lebam di tangan sebanyak tiga titik.
Sedangkan kejadian ketiga, pada 29 Oktober, anaknya mengalami lebam di delapan titik di tanana kiri dan kanan.
“Keterangan anak saya, kejadian terakhir ini berawal dari pulpen dia jatuh.
Saat diambilnya, ada bunyi meja tergeser, sehingga oknum guru tersebut langsung melakukan tindak kekerasan pada anak saya,” jelasnya.
Karena kejadian kembali terulang, maka dia membuat laporan ke Polres Lhokseumawe.
“Sekarang ini anak saya tidak lagi berani ke pasantren, trauma untuk kembali,” pungkasnya.(*)