VIDEO Reaksi Tak Lazim dari Suku Sentinel saat Bertemu Orang Asing, Ini yang Mereka Lakukan

Rekaman langka yang luar biasa telah memperlihatkan terjadinya kontak damai antara orang-orang India dengan warga suku Sentinel.

Editor: Faisal Zamzami
Ladbible.com
Reaksi suku Sentinel terhadap kontak asing 

SERAMBINEWS.COM - Rekaman langka yang luar biasa telah memperlihatkan terjadinya kontak damai antara orang-orang India dengan warga suku Sentinel.

Suku Sentinel sendiri kini tengah mendapat perhatian dunia karena baru-baru ini diketahui membunuh seorang misionaris Amerika.

Rekaman ini berasal dari tahun 1991.

Yakni saat Trilokinath Pandit, direktur Survei Antropologi India, dan rekan-rekannya mengunjungi gugusan Kepulauan Andaman, India, pada tanggal 4 Januari.

Dalam rekaman tersebut Anda dapat melihat para surveyor mendekati pulau dengan perahu.

Pada saat itu juga orang-orang suku Sentinel mendekati bibir pantai untuk melihat para pengunjung baru itu.

Para surveyor melempar kelapa ke arah suku sebagai bentuk persembahan perdamaian dan anggota suku mengumpulkan kelapa-kelapa itu dengan mengambilnya dari air.

S
Reaksi suku Sentinel terhadap kontak asing (Screenshoot YouTube)

Baca: KMP Teluk Sinabang Beroperasi Lagi, Rute Penyeberangan Simeulue-Meulaboh Kembali Dibuka

Baca: Tolak KEK Arun, Mahasiswa di Lhokseumawe Gelar Aksi dengan Mulut Tertutup Lakban dan Pakai Karung

Rekaman itu sangat kontras dengan video-video lain dari pulau itu.

Survival International, sebuah organisasi global yang bergerak dalam bidang hak-hak masyarakat adat, pernah memposting sebuah video.

Video itu menunjukkan orang-orang suku Sentinel yang menembakkan panah ke arah orang-orang yang mendekati pulau itu.

 
Sejak saat itu bahkan sudah dikonfirmasi bahwa kunjungan India ke pulau itu berhenti pada tahun 1997.

s
Reaksi suku Sentinel terhadap kontak asing
  (Ladbible.com)

Sementara baru-baru ini, seorang misionaris Amerika, bernama John Allen Chau melakukan perjalanan ke Pulau Sentinel Utara.

Yakni salah satu pulau paling terpencil di dunia.

Dia memiliki maksud untuk mengubah orang-orang yang tinggal di sana untuk memeluk agama Kristen.

Namun, John Allen Chau justru harus menghadapai kematiannya di tangan anak panah suku Sentinelese.

Halaman
12
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved