Untuk Melunasi Utang-Utangnya, Perusahaan BUMN Ini Jual 18 Ruas Tol
Divestasi jalan tol jadi skema pelunasan utang PT Waskita Karya (Persero) Tbk
SERAMBINEWS.COM - PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) berencana untuk menjual 18 ruas tol-nya.
Langkah divestasi jalan tol ini demi melunasi utang-utangnya.
Divestasi jalan tol jadi skema pelunasan utang PT Waskita Karya (Persero) Tbk.
Di samping itu, aksi korporasi ini dilakukan mengingat arah bisnis Waskita Karya yang bukan sebagai operator jalan tol.
Baca: Sandiaga Uno Lepas 41,80 Juta Saham Saratoga, Ini Dana Segar yang Diterima dan Sisa Sahamnya
"Waskita Karya itu membangun jalan tol itu bukan menjadi operator, tetapi sebagai developer," ujar Direktur Utama WSKT I Gusti Ngurah Putra usai rapat dengan DPR, Senin (3/12/2018).
Divestasi akan dilakukan secara bertahap mulai tahun depan.
Hal itu melihat penyelesaian pembangunan jalan tol trans Jawa yang akan selesai akhir Desember 2018.
Jalan tol tersebut akan ditawarkan secara umum tidak hanya pada operator tol pelat merah.
Baca: KKB Bunuh 31 Pekerja di Papua, Menhan: Tak Ada Negosiasi, Menyerah atau Diselesaikan
Ngurah bilang sejumlah investor telah menyatakan ketertarikan terhadap tol milik Waskita Karya.
"Kemarin sudah presentasi di pertemuan IMF, itu banyak yang minat," terangnya.
Selain divestasi, terdapat skema lain untuk menutupi utang Waskita Karya.
Salah satunya adalah dengan menggunakan piutang proyek turnkey sebesar Rp 7,247 triliun.
Baca: Mukanya Hancur dalam Upaya Bunuh Diri, Kini Pria Ini Bisa Tersenyum Lagi Berkat Transplantasi Wajah
Ada pula utang yang digunakan untuk proyek pemerintah.
Utang tersebut digunakan untuk membayar pembebasan lahan.
Berdasarkan skema yang dibuat oleh Waskita Karya, terdapat piutang senilai Rp 44,453 triliun untuk menutupi kredit tunai perusahaan.
Baca: Beredar Isu Karni Ilyas Dipanggil Istana Usai TVOne Live Reuni Akbar 212, Begini Klarifikasinya