Banjir Aceh Timur Renggut Nyawa Dua Bocah, Jasad Faizal Ditemukan Mengapung oleh Ayah dan Ibunya
Kedua bocah itu adalah Faizal Afkar (9), warga Lhok Geulumpang, Kecamatan Darul Aman, dan Muhammad Saputro (10), warga Pulo U, Kecamatan Nurussalam.
Penulis: Seni Hendri | Editor: Safriadi Syahbuddin
Laporan Seni Hendri | Aceh Timur
SERAMBINEWS.COM, IDI - Banjir genangan yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Aceh Timur, Selasa (4/12/2018), dilaporkan merenggut nyawa dua bocah.
Kedua bocah itu adalah Faizal Afkar (9), warga Gampong Lhok Geulumpang, Kecamatan Darul Aman, dan Muhammad Saputro (10), warga Gampong Pulo U, Kecamatan Nurussalam.
Informasi yang diperoleh Serambinews.com dari Polres Aceh Timur, peristiwa itu terjadi di dua tempat.
Kejadian pertama Selasa pagi terjadi di Kecamatan Darul Aman, Aceh Timur.
Korban bernama Faizal Afkar (9) warga Gampong Lhok Geulumpang, Kecamatan Darul Aman.
Faizal dilaporkan meninggal dunia setelah tenggelam banjir genangan di areal sawah di Dusun Keude Oeng, Gampong Lhok Geulumpang, Kecamatan Darul Aman, Selasa (4/12/2018) sekitar pukul 11.00 WIB.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Darul Aman, AKP S Purba, Rabu (5/12/2018) menjelaskan kronologis peristiwa yang merenggut nyawa Faizal.
Faizal bersama kakaknya Putri (12), bermain air di areal sawah yang sedang dilanda banjir genangan.
Saat itu juga ada sejumlah anak-anak lainnya.
Sedangkan orang tua Faizal dan Putri saat itu sedang pergi ke desa tetangga untuk memenuhi undangan kenduri maulid.
Saat itu, Nurhanifa, bibi Faizal sempat melihat keponakannya itu bermain di genangan air.
Nurhanifa juga sempat melarang keduanya bermain di genangan banjir tersebut.
Setelah itu, Nurhanifa pun pulang ke rumah.
BREAKING NEWS - 20 Warga Rohingya Terdampar di Aceh Timur
Diduga Cabuli Siswinya, Guru SMA di Aceh Timur Ditangkap, Polres Langsa Ungkap Cara Pelaku Beraksi
Dua Hari Dikuburkan, Mayat Bayi di Aceh Timur Hilang dari Makamnya
Setelah itu, Faizal dan kakaknya serta beberapa temannya kembali main di genangan banjir.
Karena keasyikan bermain air, kata Kapolsek, sang kakak mengira adiknya sudah pulang duluan ke rumah.
"Lalu si kakak juga pulang dan sampai di rumah dia tidak melihat adiknya. Lalu dia mencari adiknya ke rumah-rumah tetangga, dan rumah bibinya, tapi tidak ada juga," kata Kapolsek.
Selanjutnya, sekitar pukul 15.30 WIB, kedua orang tua Faizal pulang dari acara kenduri dan melintasi lokasi anak-anak bermain banjir.
"Saat itulah kedua orang tua menemukan jasad anaknya mengapung dalam kondisi meninggal dunia," jelas AKP Purba.
Selanjutnya, kedua orangtuanya langsung membawa jenazah korban untuk proses pemakaman.
Dana Tanggap Darurat Rp 10 Miliar Habis Tersedot, Bencana Banjir Bandang Ditangani di Anggaran 2019
Banjir Bandang Juga Terjang Pegasing Aceh Tengah, 19 Rumah Terendam, Bupati Antar Bantuan Masa Panik
Ratusan Rumah Rusak, 23 Hanyut Akibat Banjir Bandang di Aceh Tenggara
Pada hari yang sama, di Gampong Pulo U, Kecamatan Nurussalam, Aceh Timur, seorang bocah bernama Muhammad Saputra (10) juga meninggal akibat tenggelam.
Ia tenggalam saat bermain di banjir genangan yang meluap ke badan jalan.
Air meluap dari parit yang berdekatan dengan jalan. Arus dari parit itu sangat kencang dan meluap ke badan jalan.
Kapolres Aceh Timur, AKBP Wahyu Kuncoro melalui Kapolsek Nurussalam, Iptu Soegiono, mengatakan Selasa (4/12/2018) sekitar pukul 17.30 WIB, korban meninggal bernama Muhammad Saputra (10), sedang bermain banjir di jalan bersama teman-temannya.
Mereka bermain banjir berdekatan dengan saluran parit yang dialiri arus sangat kencang.
Saber Pungli di Aceh Sudah Tangani 6 Kasus Hingga November 2018, MaTA Desak Percepat Proses Hukum
Dilanda Gempa Bumi 7 Magnitudo, Ini Penjelasan Mengapa Gempa di Alaska Tak Memakan Korban Jiwa
Banjir Putuskan Lagi Badan Jalan Nasional Tangse-Meulaboh, Banyak Kendaraan Terjebak
Setelah bermain teman-temannya tidak mengetahui keberadaan korban, kemudian mereka langsung pulang ke rumah masing-masing.
Orang tua korban, Nurdin Bin Ilyas (35) merasa khawatir karena anaknya hingga menjelang Maghrib belum pulang ke rumah.
"Lalu orang tuanya mencari ke rumah teman-temannya juga tidak ditemukan. Setelah itu orang tua korban mencari ke rumah famili juga tidak ada, selanjutnya orang tua melaporkan ke perangkat gampong bahwa anaknya hilang," jelas Kapolsek.
Selanjutnya, perangkat gampong bersama masyarakat mencari korban di dekat lokasi terakhir korban bermain banjir bersama teman-temannya.
"Setelah dilakukan pencarian korban ditemukan di areal persawahan yang juga dilanda banjir. Korban ditemukan 50 meter dari lokasi ia main banjir," kata Kapolsek.
Mau Tweet Anda Jadi Trending Topic? Ini Tips dari Sutopo, Salah Satunya Harus Milenial
Dapat Peran Jadi Captain Marvel Bikin Brie Larson Rutin Berolahraga
Dimas Kanjeng Taat Pribadi Divonis Nihil dalam Perkara Penipuan Rp 10 Miliar
Korban ditemukan pukul 21.40 WIB, dalam kondisi sudah tak bernyawa.
Ketinggian banjir genangan di areal sawah lokasi korban ditemukan setinggi 1 meter.
"Setelah ditemukan, jenazah korban dibawa pulang ke rumah dan selanjutnya dimakamkan," demikian Kapolsek.
Amatan Serambinews.com, Selasa (4/12/2018) pagi itu sejumlah kecamatan di Aceh Timur, baru saja dilanda hujan deras, sehingga menyebabkan sebagian lokasi tergenang banjir.(*)