Pemkab Simeulue Diminta Tegas Terhadap Rekanan yang Lamban Menuntaskan Proyek
Tindakan tegas tersebut bertujuan agar kasus serupa tidak terulang pada masa yang akan datang.
Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Ansari Hasyim
Laporan Sari Muliyasno I Simeulue
SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2018, masih banyak pekerjaan proyek di wilayah kepulauan Simeulue belum tuntas dikerjakan pihak rekanan. Bahkan, terdapat pekerjaan yang masih rendah realisasinya, sehingga dipastikan tidak selesai hingga berakhirnya anggaran 2018.
Anggota DPRK Simeulue Abdul Razaq, kepada Serambinews.com, Selasa (11/12/2018), mengakui masih banyak proyek yang belum tuntas hingga di penghujung tahun 2018 dan diminta seluruh pihak untuk mengawasinya.
Baca: La Nyalla : Saya yang Sebarkan Isu Jokowi PKI dan Obor Rakyat, Tapi Sudah Minta Maaf
Baca: Rupiah Kembali Tersungkur, Ditutup Dengan Kurs Rp 14.608 Per Dollar AS
"Segera (pemerintah) memberikan sanksi dan mem-black list perusahaan yang tidak sanggup menyelesaikan pekerjaannya. Jangan sampai ada permainan administrasi," tandasnya.
Menurutnya, tindakan tegas tersebut bertujuan agar kasus serupa tidak terulang pada masa yang akan datang.
"Semua harus mengawasi. Jangan masyarakat selalu tertunda menikmati pembangunan," tegas Abdul Razaq.(*)