Pemkab Simeulue Diminta Tegas Terhadap Rekanan yang Lamban Menuntaskan Proyek

Tindakan tegas tersebut bertujuan agar kasus serupa tidak terulang pada masa yang akan datang.

Penulis: Sari Muliyasno | Editor: Ansari Hasyim
SERAMBINEWS.COM/SARI MULIYASNO
Wisatawan mancanegara, kembali ke kapal pesiar usai mengunjungi Simeulue, Selasa (18/9/2018). 

Laporan Sari Muliyasno I Simeulue

SERAMBINEWS.COM, SINABANG - Menjelang berakhirnya tahun anggaran 2018, masih banyak pekerjaan proyek di wilayah kepulauan Simeulue belum tuntas dikerjakan pihak rekanan. Bahkan, terdapat pekerjaan yang masih rendah realisasinya, sehingga dipastikan tidak selesai hingga berakhirnya anggaran 2018.

Anggota DPRK Simeulue Abdul Razaq, kepada Serambinews.com, Selasa (11/12/2018), mengakui masih banyak proyek yang belum tuntas hingga di penghujung tahun 2018 dan diminta seluruh pihak untuk mengawasinya.

Baca: La Nyalla : Saya yang Sebarkan Isu Jokowi PKI dan Obor Rakyat, Tapi Sudah Minta Maaf

Baca: Rupiah Kembali Tersungkur, Ditutup Dengan Kurs Rp 14.608 Per Dollar AS

"Segera (pemerintah) memberikan sanksi dan mem-black list perusahaan yang tidak sanggup menyelesaikan pekerjaannya. Jangan sampai ada permainan administrasi," tandasnya.

Menurutnya, tindakan tegas tersebut bertujuan agar kasus serupa tidak terulang pada masa yang akan datang.

"Semua harus mengawasi. Jangan masyarakat selalu tertunda menikmati pembangunan," tegas Abdul Razaq.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved