Breaking News

Plt Gubernur Aceh Dicecar Jaksa soal Aceh Marathon

Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah MT, dicecar sejumlah pertanyaan oleh jaksa terkait kegiatan Aceh Marathon

Editor: bakri
Muhammad Adimaja
Plt Gubernur Aceh Nova Iriansyah mengikuti sidang lanjutan terkait kasus dugaan suap terkait Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) 2018 dan kasus penerimaan gratifikasi terkait pelaksanaan proyek pembangunan Dermaga Sabang yang dibiayai APBN Tahun Anggaran 2006-2011 di Pengadilan Tipikor, Jakarta, Senin (10/12). Nova Iriansyah menjalani sidang sebagai saksi untuk terdakwa Gubernur Aceh nonaktif Irwandi Yusuf. 

* Irwandi Pertanyakan Kesaksian Nico

JAKARTA - Pelaksana Tugas (Plt) Gubernur Aceh, Nova Iriansyah MT, dicecar sejumlah pertanyaan oleh jaksa terkait kegiatan Aceh Marathon. Tapi, Nova mengaku tidak banyak tahu tentang rencana kegiatan tersebut.

Pengakuan itu disampaikan Nova Iriansyah saat menjadi saksi dalam persidangan lanjutan dengan terdakwa Irwandi Yusuf, Gubernur Aceh nonaktif, di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi (Tipikor) Jakarta, Senin (10/12).

Seusai memberi kesaksian dan saat akan meninggalkan ruang sidang, Nova Iriansyah menyalami Irwandi dan keduanya lalu berpose bersama.

Mengomentari kesaksian Nova, Gubernur Irwandi mengaku tidak ada yang salah dari kesaksian Nova Iriansyah.

Mengenakan kemeja warna biru dengan hiasan ornamen etnik, Nova Iriansyah mengatakan dua kali ikut rapat pembahasan rencana kegiatan Aceh Marathon. “Dari dua kali pertemuan, sekali Pak Gubernur Irwandi ikut hadir, yakni saat rapat di Kantor BPKS Jakarta,” kata Nova.

Dalam pertemuan itu, kata Nova, hadir Steffy Burase dan sejumlah kepala dinas. “Saat itu Steffy menyampaikan rencana anggaran promosi dan lain-lain, juga hal teknis lainnya,” kata Nova.

Ia juga mengaku ikut me-launching kegiatan Aceh Marathon pada acara car free day di Jakarta. Ia mengaku, Aceh Marathon sudah masuk dalam APBA 2018. Tapi Nova menyatakan tidak mengetahui persis sumber anggaran acara launching tersebut.

“Setahu saya Aceh Marathon masuk dalam program Dinas Pemuda dan Olahraga Aceh, dan saya diperintahkan Pak Gubernur menghadiri launching tersebut,” cerita Nova Iriansyah yang sebelumnya Wakil Gubernur Aceh.

Saat ditanya Jaksa KPK, Nova mengatakan bahwa Aceh Marathon tidak bisa dilaksanakan karena tendernya gagal. “Ketika akan dilakukan tender ulang, tidak cukup waktu lagi,” jelas Nova.

Dalam persidangan, Nova Iriansyah juga ditanya tentang proses pencairan Dana Otonomi Khusus Aceh (DOKA) dan mekanisme pembagian DOKA untuk kabupaten/kota.

Nova mengatakan, penggunaaan DOKA diatur dalam qanun, tapi dirinya tidak mengetahui teknis pengunaan DOKA tersebut, termasuk teknis pencairannya dari Pusat. “Secara normatif tentu saya tahu, tapi teknis detilnya saya tidak tahu,” jelas Nova Iriansyah.

Saat ditanya kegiatan promosi Aceh Maraton ke luar negeri oleh Gubernur Irwandi Yusuf, Nova menyatakan tidak tahu persis. Sebab sepengetahuannya agenda Gubernur keluar negeri sangat banyak. Salah seorang tim kuasa hukum Irwandi Yusuf, kemudian menanyakan adakah ada manfaat dari kunjungan Irwandi ke luar negeri, Nova mengakui sangat banyak manfaatnya. Salah satunya adalah adanya pengusaha dari Haytai Turki yang berinvestasi dalam proyek geothermal. “Ini salah satu manfaat hasil kunjungan gubernur ke luar negeri,” lanjut Nova Iriansyah.

Kesaksian Nico
Pada hari yang sama, mantan staf khusus Irwandi Yusuf, Junico Apriliano juga memberikan kesaksian. Kesaksian Nico yang cukup mengagetkan adalah ia mengaku ikut menghadiri acara pernikahan Irwandi Yusuf dengan Steffy Burase di salah satu apartemen kawasan Kebon Kacang Jakarta.

“Saya hadir dan lihat langsung acara nikah itu,” jawab Nico saat ditanya jaksa. Kata Nico, acara nikah itu berlangsungg 8 Desember 2017.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved