Ditolak Kebun Binatang Hingga Jadi Santapan, Begini Nasib Piton Raksasa yang Ditemukan di Indonesia
Kejadian ini berlangsung pada 22 November lalu, di desa Pucuang Anam, Pariaman, Sumatera Barat, lapor Kantor Berita AFP.
SERAMBINEWS.COM - Penemuan ular sanca kembang atau sering disebut ular piton, di beberapa wilayah Indonesia, sering kali terjadi belakangan ini.
Penemuan ular sanca kembang yang terbaru yaitu sejumlah warga di Pariaman, Sumatera Barat menemukan seekor ular raksasa dengan panjang setidaknya tujuh meter,
Awalnya para warga yang sedang mencari belut mengira ular tersebut sebagai batang pohon.
Peristiwa kali ini terekam dalam video Ronal Efendi Coto, seorang warga setempat, yang kemudian mengunggahnya di akun Facebook-nya pada 25 November.
Baca: Aceh Selatan Diguyur Hujan Lebat dan Angin Kencang, BPBD Pantau Kawasan Rawan Banjir
Baca: OTT Bupati Cianjur, Uang Suap Untuk Ivan Rivano Diserahkan di Halaman Masjid Selepas Waktu Subuh
Kejadian ini berlangsung pada 22 November lalu, di desa Pucuang Anam, Pariaman, Sumatera Barat, lapor Kantor Berita AFP.
Videonya kemudian menjadi viral, dan sudah ditonton oleh tiga perempat juta orang, dan dibagikan lebih dari 2.500 kali.
Tampak di video itu, ular sanca itu berusaha bertahan dari upaya warga untuk menangkapnya.
Sejumlah warga harus bergulat dengan ular itu, sebelum akhirnya berhasil juga mengangkutnya dan menaruhkan di sebuah kandang.
Warga desa yang sedang mencari belut, awalnya menyangka ular yang melintang di sebuah aliran kali kecil itu adalah batung kayu tua.
Baca: Abusyik tidak Hadir, Sidang Pembahasan RAPBK 2019 Pidie Ditunda
Baca: Video Bayi Mainkan Segepok Uang Bikin Kebun Ganja Bernilai Rp15 Miliar Terbongkar
Namun setelah seorang warga menyentuhnya, ular itu bergerak, membuat warga panik.

Setelah berhasil menaklukannya, warga menghubungi kebun binatang Pariaman, namun kebun binatang itu menolak menampungnya karena sudah kelebihan hewan penghuni, lapor AFP.
Akhirnya warga Pucuang Anam itu membuat kandang besar, dan menempatkan ular raksasa itu di sana -yang direkam pula oleh Ronal Efendi Coto dan disiarkan langsung melalui Facebook Live.
BBC News Indonesia sudah berusaha menghubungi Ronal Efendi Coto dan warga lain, namun belum mendapat respons.
Namun kepada AFP, ia mengatakan, "Sementara ini kami taruh saja ular itu di kandang, biar warga yang penasaran bisa melihatnya," kata Ronal kepada AFP.
Baca: Satu Napi yang Kabur dari LP Banda Aceh Ditangkap di Aceh Tamiang, Polisi Sempat Geledah Rumahnya