Nyak Sandang Senang Bertemu Jokowi, Ini Tiga Permintaannya yang Dikabulkan Presiden

Nyak Sandang yang sudah berusia 91 tahun pertama meminta agar diobati penyakit katarak yang mengganggu penglihatannya.

Penulis: Eddy Fitriadi | Editor: Ansari Hasyim
Presiden Joko Widodo, Rabu (21/3/2018) malam, saat menerima Nyak Sandang beserta putranya di Istana Merdeka Jakarta.(Biro Pers, Media dan Informasi Sekretariat Presiden) 

Laporan Eddy Fitriady | Banda Aceh

SERAMBINEWS.COM, BANDA ACEH - Menjelang bertolak ke Jakarta, setelah seharian penuh berada di Aceh, Jumat (14/12/2018), Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyempatkan diri bertemu dengan Nyak Sandang, pemilik surat obligasi pembelian pesawat RI 001 Seulawah.

Dalam pertemuan yang berlangsung di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang itu, dirinya menanyakan ke Presiden perihal permintaan yang pernah ia sampaikan di Istana Merdeka, Jakarta, beberapa bulan lalu.

Baca: Presiden Jokowi Bertemu Nyak Sandang di Bandara SIM Aceh Besar, Bicarakan Masjid dan Ingin Naik Haji

Baca: Nyak Sandang, Penyumbang Pesawat RI 001 Tagih Janji Presiden Jokowi, Bangun Masjid dan Naik Haji

“Jadi ulon merumpok Pak Presiden, sabab watee lon jak uroe nyan bak Istana, na 3 boh permintaan lon lakee bak presiden (Saya ingin berjumpa dengan Pak Presiden karena saat berkunjung ke Istana dulu, ada tiga permintaan saya kepada Presiden),” ujar Nyak Sandang saat menceritakan pengalamannya bertemu Presiden untuk kedua kalinya kepada Serambinews.com di Mabes Serambi Indonesia di Meunasah Manyang PA, Jumat (14/12/2018) malam.

Nyak Sandang yang sudah berusia 91 tahun pertama meminta agar diobati penyakit katarak yang mengganggu penglihatannya.

Melalui operasi yang dilaksanakan di RSPAD Gatot Subroto, Jakarta pada akhir Maret lalu, tim dokter berhasil mengangkat katarak itu.

Baca: VIDEO – Ustadz Abdul Somad Ajak Masyarakat Aceh Mengikuti Jejak Nyak Sandang

Baca: Bicara di Depan Ulama Aceh, UAS: Nyak Sandang Ikon yang Telah Menolong Negeri Ini dengan Hartanya

“Insya Allah jinoe ka puleh (Insya Allah sekarang sudah sembuh),” katanya sumringah.

Namun ada dua permintaan lagi yang belum dijawab oleh Presiden.

Untuk itulah, Nyak Sandang didampingi putra bungsunya, Khaidar dan seorang kerabat datang menjumpai Presiden, sesaat sebelum bertolak ke Jakarta dari Bandara SIM Blang Bintang.

“Saya senang dan bersemangat bertemu Presiden. Alhamdulillah mandum ka di-ACC,” ucap Nyak Sandang mantap.

Adapun permintaan kedua Nyak Sandang kepada Jokowi yaitu agar ia diberangkatkan ke Tanah Suci untuk melaksanakan ibadah haji.

Ketua Rumoh Umat, Mustafa Husen Woyla dan Nyak Sandang di Kantor Harian Serambi Indonesia, Jumat (14/12/2018) malam.
Ketua Rumoh Umat, Mustafa Husen Woyla dan Nyak Sandang di Kantor Harian Serambi Indonesia, Jumat (14/12/2018) malam. (SERAMBINEWS.COM/Hand over)

Namun karena prosesnya lama dan mengingat kondisi kesehatan Nyak Sandang semakin menurun, Presiden menawarkan umrah.

Baca: Sindir Musim Sedekah Jelang Pemilu 2019, Ustadz Abdul Somad: Karena di Ujung Ada Coblos Nomor…

“Alhamdulillah ulon setuju, na limong droe ureung geuba umrah,” jelasnya.

Sementara permintaan Nyak Sandang terakhir, ia berharap Presiden dapat membangun sebuah masjid di gampongnya.

“Masjid nyan nteuk keumeupulang keu cuco, keu aneuk, dan ureung gampong. Alhamdulillah Presiden ka setuju,” pungkas Nyak Sandang.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved