Lagi, Warga Abdya Dilaporkan Hilang, Kali Ini Menimpa Penarik Kayu

Seorang buruh tarik kayu dilaporkan hilang dalam perjalanan saat menarik kayu olahan di hutan pegunungan Desa Alue Peunawa, Kecamatan Babahrot, Abdya.

Penulis: Yusmandin Idris | Editor: Taufik Hidayat
Foto kiriman warga
Warga Desa Alue Peunawa berkumpul malam ini menunggu kabar hasil pencarian seorang warganya yang hilang di hutan sejak Senin (17/12/2018) malam. 

Laporan Zainun Yusuf | Aceh Barat Daya

SERAMBINEWS.COM, BLANGPIDIE – Saat pencarian terhadap Ramli Makam (70), warga Alue Padee, Kuala Batee, Abdya, belum tuntas, kini warga kembali dihebohkan dengan hilangnya seorang buruh tarik kayu, yang hilang dalam perjalanan saat menarik kayu olahan di hutan pegunungan Desa Alue Peunawa, Kecamatan Babahrot.

Keterangan diperoleh Serambinews.com dari warga Desa Alue Peunawa, penarik kayu yang hilang ini bernama Jaswan (45).

Laporan tersebut membuat sibuk aparat TNI/Polri, Satgas SAR, Tagana, Anggota Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) serta pihak terkait lainnya.

Apalagi saat ini, hampir seluruh personel sejumlah lembaga ini sedang dalam operasi pencarian Kek Ramli yang juga hilang secara misterius lima hari lalu di hutan sekitar Lhok Ya --lokasi terpencil berjarak sekitar 9 km dari Desa Ie Mirah, Abdya menuju Terangun, Kabupaten Gayo Lues (Galus).

Baca: Kek Ramli Menghilang Secara Misterius di Permukiman Terpencil di Abdya

Baca: Keberadaan Kek Ramli Masih Misterius, Penyisiran Berlanjut ke Perkampungan Sekitar Hutan

“Terkait informasi hilangnya Jaswan, kami sudah turunkan tim ke lokasi,” kata Kepala BPBD Abdya, Amiruddin, Senin (17/12/2018).

Menurut keterangan masyarakat, pada Senin (17/12/2018) pagi, Jaswan berangkat bekerja menarik kayu olahan bersama rekannya di areal hutan pegunungan Alue Peunawa.

Kayu yang ditebang di kawasan hutan itu ditarik secara manual ke lokasi yang dinamakan pelabuhan singgah.

Menurut pekerja lainnya, Jaswan menarik kayu lebih dulu. Tidak lama setelah itu menyusul rekan yang lain.

Anehnya, rekannya tidak menemukan Jaswan di pelabuhan singgah, dan tidak menjumpai Jaswan selama di perjalanan antara lokasi penebangan dengan pelabuhan singgah, bahkan sampai pelabuhan terakhir.

Jaswan hilang tanpa jejak, bersama kayu yang ditariknya.

Beberapa pekerja pun turun ke perkampungan untuk memastikan keberadaan Jaswan. Namun istri korban malah mengatakan suaminya itu belum pulang ke rumah.

Info ini cukup menghebohkan warga Gampong Alue Peunawa, dan langsung melakukan pencarian.

Hingga pukul 23.30 WIB, keberadaan ayah satu anak ini belum juga diketahui.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved