Terkait Kondisi Warga Uighur, Menag Harap China Terbuka Jelaskan ke Masyarakat Dunia

Menurutnya, sejumlah informasi beredar tentang kondisi warga Uighur, dimana salah satunya disebutkan telah terjadi separatisme di sana

Editor: Amirullah
TRIBUNNEWS.COM/LENDY RAMADHAN
Menteri Agama RI, Lukman Hakim Saifuddin berikang keterangan tentang aksi teror Thamrin kepada para awak media, setelah mengikuti Apel Kebhinekaan Lintas Iman Bela Negara di Lapangan Banteng, Jakarta Pusat, Minggu (17/1/2016). 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Rina Ayu

SERAMBINEWS.COM, JAKARTA - Menteri Agama Lukman Hakim Saifudin mengatakan, harusnya Pemerintah Republik Rakyat China (RRC) memberikan penjelasan terbuka terkait kondisi aktual warga Uighur Xinjiang.

Menurutnya, sejumlah informasi beredar tentang kondisi warga Uighur, dimana salah satunya disebutkan telah terjadi separatisme di sana, sehingga menggerakan simpatik masyarakat dunia.

"Dalam dunia global dengan kecepatan arus informasi seperti saat ini, kondisi masyarakat Uighur penting untuk diketahui masyarakat dunia. Maka, akan jauh lebih baik bila pihak otoritas Pemerintah RRC langsung yang menjelaskan ke masyarakat dunia, agar tak menimbulkan dugaan-dugaan yang tak berdasar," ujar Menag di Jakarta, Rabu (19/12/2018).

Baca: Ali Ngabalin Pertanyakan Gelar Profesor Rocky Gerung, Karni Ilyas Akui ILC yang Bersalah

Baca: Fakta-fakta Terbaru Kasus Habib Bahar bin Smith, Kronologi hingga Tanggapan Jokowi

Baca: Kerap Menghabiskan Waktu dengan Buaya Kesayangan, Pria Ini Diceraikan Istrinya

Baca: Plt Gubernur Resmikan Gudang Logistik Bencana Milik Dinas Sosial Aceh, Begini Penampakannya

Baca: Alasan Mahfud MD Ogah Sebut Nama Habib Bahar bin Smith, Bandingkan dengan Kasus Setya Novanto

Meski pemerintah RI telah memanggil Dubes RRC di Jakarta guna menyampaikan perhatian dan kepedulian Indonesia mengenai kondisi masyarakat Uighur RRC.

Namun ujar Menag Lukman, penjelasan terbuka dari RRC tentu dibutuhkan masyarakat, apalagi jika bersinggungan dengan persoalan agama.

Menag menegaskan pentingnya kebebasan dalam beragama.

"Kami berpandangan bahwa kebebasan beragama merupakan hak asasi manusia yang harus senantiasa dilindungi, dijaga, dan dihormati," terang dia.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Menag Harap China Terbuka Jelaskan ke Masyarakat Dunia Soal Uighur

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved