Pengungsi Agara Kesulitan Makanan

Para korban banjir bandang di Desa Natam Baru dan Natam Lama, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara (Agara),

Editor: hasyim
Foto kiriman warga
Sebanyak 12 rumah hanyut diterjang banjir bandang yang kembali terjadi di Desa Natam Baru, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara, Jumat (28/12/2018). 

* Pemkab Hanya Beri Bantuan Gas
* BPBD Membantah

KUTACANE - Para korban banjir bandang di Desa Natam Baru dan Natam Lama, Kecamatan Badar, Aceh Tenggara (Agara), mengaku sangat kecewa terhadap Pemkab yang hingga Selasa kemarin belum menyalurkan bantuan logistik. Akibatnya, jadwal makan para pengungsi menjadi tidak teratur.

“Sudah dua hari ini kami makan tidak teratur,” ungkap Penghulu Kute (Keuchik) Natam Baru, Rudi, kepada Serambi, Selasa (1/1).

Kondisi tersebut terjadi karena, kata Rudi, pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Agara tidak mendirikan dapur umum dan tidak memberikan bantuan logistik. Para pengungsi terpaksa membuat dapur umum sendiri dengan pasokan bahan makanan berasal dari sumbangan mayarakat.

“Mereka (BPBD) hanya memberikan bantuan gas untuk memasak. Sementara pasokan makanan berasal dari bantuan masyarakat yang dimasak sendiri oleh para pengungsi,” tambah Rudi.

Ia menyebutkan, ada sekitar 120 jiwa warga Desa Natam Baru yang mengungsi akibat banjir bandang. Sebagian ada yang mengungsi ke posko pengungsian dan sebagian lagi ke rumah keluarganya. “Sebanyak 20 unit rumah rusak berat dan 10 rumah rusak ringan,” sebut Rudi.

Hal senada juga disampaikan Penghulu Kute Natam Lama, Sayendera.Pihaknya mengaku mendirikan sendiri dapur masak sementara logistik dipasok oleh BPBD yang disetujui oleh Wabup Agara, Bukhari. “Tetapi sampai sekarang logistik tidak ada mereka berikan,” imbuhnya.

Pasokan bahan makanan pihaknya peroleh dari sumbangan masyarakat. Antara lain berupa mi instan, ikan kaleng, beras dan bantuan lainnya. Ia juga menyebutkan, ada sekitar 21 keluarga atau sekitar 72 jiwa warga desanya yang mengungsi. Banjir bandang telah menyebakan 14 unit rumah rusak berat, tiga rumah rusak sedang, dan empat rumah rusak ringan.

BPBD Membantah
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Agara, Ramisin, membantah semua apa yang disampaikan para penghulu kute tersebut. Ia mengatakan, BPBD telah mendirikan dua dapur umum. Satu untuk pengungsi dari Desa Natam Lama di Puskesmas Natam dan satu lagi untuk pengungsi Natam Baru di SD Natam.

“Tetapi karena permintaan dan kesepakatan masyarakat untuk tidak usah mendirikan dapur umum demi menghindari banyaknya orang berdatangan, makanya kita tiadakan. Tetapi seluruh bahan makanan kita yang pasok, termasuk petugas kita membantunya,” tukas Ramisin.

Seperti diketahui, banjir bandang yang menerjang Desa Natam Baru dan Natam Lama, Kecamatan Badar, Agara, Jumat (28/12), sekitar pukul 19.00 WIB telah menyebabkan puluhan rumah hanyut dan rusak. Selain itu, ratusan hektare lahan pertanian juga terancam gagal panen.(as)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved