Tuntut Stabilkan Harga Gas Elpiji 3 Kg, Warga Unjuk Rasa ke Disdagkop dan UKM Aceh Timur

Puluhan warga berunjuk rasa ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Aceh Timur, (Disdagkop dan UKM), Aceh Timur,

Penulis: Seni Hendri | Editor: Yusmadi
SERAMBINEWS.COM/SENI HENDRI
Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah (Disdagkop dan UKM), Aceh Timur, Iskandar, memberikan solusi kepada warga demo terkait kelangkaan, dan mahalnya gas elpiji 3 kg di kantor Disperindag setempat, Senin (7/1/2019). 

Laporan Seni Hendri | Aceh Timur 

SERAMBINEWS.COM, IDI – Puluhan warga berunjuk rasa ke Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil Menengah Aceh Timur, (Disdagkop dan UKM), Aceh Timur, di Pusat Pemerintahan Aceh Timur, Senin (7/1/2019).

Dalam proses unjuk rasa warga yang dikawal ketat oleh aparat keamanan ini, menyampaikan sejumlah aspirasi, diantaranya warga menuntut Pemkab Aceh Timur, agar menstabilkan harga dan stok gas elpiji bersubsidi untuk masyarakat miskin di Aceh Timur.

Menurut perwakilan warga, Nazaruddin, mahalnya harga gas elpiji 3 kg bersubsidi di Aceh Timur, diduga karena adanya permainan oknum pengelola pangkalan untuk mencari keuntungan pribadi.

Indikasi permainannya, jelas warga, oknum pangkalan hanya menjual sebagian gas epliji bersubsidi ke masyarakat miskin.

Kemudian dikatakan habis, dan menjualnya secara gelap kepada oknum-oknum tertentu.

Baca: Warga Keluhkan Harga Elpiji

Jika sudah di kios-kios pengecer, jelas Nazaruddin, harga gas elpiji 3 kg naik drastis mencapai Rp 30-40 ribu per kilogram.

Baca: VIDEO - Polisi Tangkap Pemilik Pangkalan Gas Elpiji 3 Kilogram di Nagan Raya

Sehingga membuat warga kesusahan membelinya. Karena itu, warga jarang mendapatkan gas epliji bersubsidi di pangkalan sesuai harga HET, karena cepat habis.

Kasus lainnya, jelas Nazar, di lapangan tidak hanya warga miskin yang membeli gas 3 kg, tapi banyak orang dengan ekonomi menengah ke atas, dan usaha-usaha warung kopi, dan rumah makan juga menggunakan gas 3 kg.

“Karena itu kami harapkan agar Bapak Kadisdagkop dapat memberikan solusi terkait kelangkaan dan mahalnya gas elpiji 3 kilogram untuk masyarakat miskin ini,” pinta perwakilan warga Nazaruddin. 

Halaman
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved